DKI Akan Terus Sempurnakan Fasilitas Transportasi Ramah Disabilitas

5 Desember 2021, 11:00 WIB
Stafsus Presiden Angkie Yudistia saat ditemui di Kementerian Sosial saat menghadiri puncak acara Hari Disabilitas Internasional, Jumat, 3 Desember 2021. Stafsus Presiden Jokowi, Angkie Yudistia, menuturkan bahwa Mensos Risma tulus untuk melindungi hak-hak penyandang disabilitas. /Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol/

POSJAKUT -- PT MRT Jakarta (Perseroda) segera melengkapi fasilitas digital intelligent assistant (DINA) di 13 stasiun MRT di seluruh Jakarta.

Baru saja diluncurkan, fasilitas DINA baru ada di 3 stasiun yakni Bundaran HI, Blok M BCA, dan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Apa yang dilakukan MRT merupakan salah satu yang diupayakan Pemerintah provinsi DKI dalam menyediakan transportasi nyaman bagi semua warga termasuk penyandang disabilitas.

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), William Sabandar menjelaskan bahwa ada tiga stasiun yang dipasang DINA, yakni Stasiun Lebak Bulus, Blok M, dan Bundaran HI. Nantinya, layanan ramah disabilitas ini akan dipasang di seluruh stasiun.

Baca Juga: Pemerintah Alokasikan Dana Rp1,1 Miliar untuk Percepat Penanganan Erupsi Semeru

“Kami memfungsikan layanan digital yang ramah disabilitas sebagai inisiatif pertama di Indonesia, dan di dunia baru ada tiga negara yang mengaplikasikan, yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Hongkong,” jelas William di laman jakartamrt.co.id yang dikutip POSJAKUT, Minggu 5 Desember 2021.

Inovasi  DINA ini merupakan inisiatif yang didasarkan pengalaman melayani penumpang selama ini. Mereka transformasikan ke dalam sebuah teknologi yang dapat melayani semua pelanggan tetapi amat ramah disabilitas.

“Teknologi video call, operator yang bertugas pada operation center di HI lewat DINA,  memastikan ada komunikasi langsung dengan teman-teman penyandang disabilitas,” tandas William.

Sebagai layanan transportasi umum, MRT Jakarta dipastikan mampu memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memudahkan untuk semua pengguna jasa saat berada di lingkungan MRT Jakarta, baik di Ratangga maupun stasiun.

Baca Juga: Seluruh Wilayah Jakarta Hari ini Hujan Ringan hingga Sedang dengan Kondisi sedikit Pengap  

Dengan kata lain, MRT jakarta dapat dan ramah bagi semua jenis penumpang.

Standar desain fasilitas untuk penyandang disabiltias di MRT Jakarta berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI dan Pedoman Akses Bebas Hambatan dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Jepang.

Sejak fase desain, stasiun dan kereta sudah mempertimbangkan kebutuhan untuk semua masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.

Setiap stasiun memiliki satu rute bebas hambatan yang mengarah ke stasiun dan menghubungkan seluruh area di dalam stasiun yang memudahkan lalu lalang penumpang prioritas.

MRT Jakarta didesain dengan konsep universal design, yang berarti dapat dengan mudah digunakan oleh siapapun, termasuk penumpang prioritas.

Baca Juga: Aplikasi Kinetic Milik MRT Jakarta Sebabkan MRT Raih Global MIKE Award 2021

Kemudahan ini dapat dirasakan sejak sebelum tiba di stasiun tujuan. Wayfinding atau rambu penunjuk stasiun MRT Jakarta terdekat dapat ditemukan dalam radius sekitar 200 meter dari stasiun.

Di stasiun, akses tangga, eskalator, atau elevator dapat menjadi pilihan. Tersedia juga Blok taktil untuk memandu tuna netra menuju pintu masuk.

Petugas pun sudah tersedia di setiap pintu masuk untuk memberikan bantuan apabila dibutuhkan.

Di area beranda peron (concourse), pintu penumpang berukuran lebar 90 sentimeter juga tersedia bagi pengguna kursi roda atau penumpang dengan kereta bayi.

Baca Juga: Ada DINA di Tiga Stasiun MRT, Fasilitas Digital Ramah Disabilitas di Jakarta

Pintu ini juga dapat digunakan oleh pesepeda. Toilet khusus juga telah disediakan bagi pengguna kursi roda. Penempatan rambu juga telah mempertimbangkan jarak dan sudut pandang yang nyaman bagi pengguna kursi roda.

Pengumuman dan informasi jadwal kereta dapat diakses melalui papan digital informasi penumpang serta pengumuman oleh petugas.

Di area peron, elevator yang berada tepat di depan kereta ketiga dan keempat, telah disiapkan area khusus pengguna kursi roda, pesepeda, dan kereta bayi.

Di dalam satu rangkaian kereta, sekurang-kurangnya ada 51 kursi khusus penumpang prioritas, yaitu penyandang disabilitas, orang lanjut usia, ibu hamil, orang dewasa yang membawa anak, serta pengguna jasa yang sedang sakit.

Tidak hanya menyiapkan infrastruktur, PT MRT Jakarta  juga bekerja sama dengan pihak terkait dalam penyediaan pelatihan bagi petugas stasiun tentang layanan khusus bagi penyandang disabilitas, mulai dari cara berbicara, mengarahkan, hingga evakuasi dalam situasi kedaruratan.

Kerja sama ini juga mencakup review desain infrastruktur. MRT Jakarta juga menyediakan parkir khusus penyandang disabilitas di Stasiun Lebak Bulus Grab yang bekerja sama dengan gereja di depan stasiun.

Transportasi publik, dan fasilitas publik lainnya, seyogianya dapat diakses oleh siapapun, termasuk penyandang disabilitas karena aksesibilitas tersebut merupakan hak asasi setiap manusia dan hak bagi setiap warga negara.***

Editor: Fenty Ruchyat

Tags

Terkini

Terpopuler