Network
POSJAKUT - Jumat, 8 Juli 2022, Jet tempur China melintasi garis tengah Selat Taiwan, mengundang perhatian internasional yang menganggapnya sebagai tindakan provokasi.
China mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai bagian dari teritorial mereka, mendorong meningkatnya tekanan militer dan politik untuk mencoba dan memaksa Taiwan untuk menyerah pada pemerintah China.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pesawat China sengaja melintasi garis tengah selat sebagai langkah provokatif, yang telah merusak perdamaian dan stabilitas regional.
Dilansir dari Reuters, angkatan udara Taiwan mengusir paksa pesawat China dan mengerahkan rudal untuk memantau situasi di langit negara pulau tersebut.
Baca Juga: Kemenlu China Rilis Laporan Pertemuan dengan Australia di G20 Bali: Anggap Kami Mitra, Bukan Lawan!
Garis median adalah pembatas non-resmi antara China dan Taiwan dan biasanya pesawat militer berada di masing-masing kedua sisi, tetapi terkadang angkatan udara China melintasinya, seperti yang terjadi pada tahun 2020, bertepatan saat para pejabat AS mengunjungi Taiwan.
Beberapa jet tempur China yang melintasi garis tengah Selat Taiwan pada hari Jumat di bagian utara jalur air telah dikonfirmasi oleh media Taiwan bahwa pesawat tidak memasuki wilayah udara Taiwan dan bukanlah bagian dari tindakan provokasi yang diduga masyarakat internasional.
Pesawat itu terbang lurus melintasi garis median dan kemudian berputar-putar melakukan operasi taktis. Di lain sisi, Taiwan telah memastikan dengan mengerahkan jet tempur untuk mencegat pesawat-pesawat China.
Baca Juga: TAUSYIAH : Tidur Tanpa Busana, Apakah Boleh?
Artikel Rekomendasi