POSJAKUT - Sabtu, 9 Juli 2022, Kanada telah mengumumkan akan mengembalikan reparasi turbin pipa Nord Stream 1 milik Rusia ke Jerman, yang merupakan sumber utama pasokan gas alam ke Jerman.
Pengumuman itu menyusul persiapan pipa untuk masa pemeliharaan per tanggal 11-21 Juli.
Meskipun hanya dilakukan secara nominal rutin, ketegangan dengan Rusia dan status sanksi di negara-negara NATO (termasuk Kanada) telah mendorong pemerintah Jerman untuk mempertimbangkan kemungkinan penutupan yang lebih lama.
Baca Juga: 5 Jemaah Haji Wafat, 185 Sakit: INFO HAJI
Perbaikan sebelumnya dilakukan di tengah sanksi Kanada terhadap Rusia berupa pemutusan akses transportasi darat, pipa, konstruksi logam dan transportasi, komputer, peralatan elektronik dan listrik, serta mesin.
Ukraina telah mendesak Kanada untuk tidak mengembalikan reparasi turbin tersebut, dengan mengatakan itu akan melemahkan sanksi terhadap Rusia.
Menteri Sumber Daya Alam Kanada, Jonathan Wilkinson, mengatakan bahwa keputusan itu diambil untuk mendukung kemampuan Eropa guna mengakses energi yang berkualitas dan efisien.
Memang, dalam beberapa dekade terakhir, negara-negara Eropa banyak yang beralih dari minyak ke gas alam Rusia dan bergantung padanya untuk berbagai macam kebutuhan.
Wilkinson secara khusus menyampaikan keprihatinan terhadap ekonomi Jerman serta para warga, yang dikhawatirkan tidak dapat memanaskan rumah selama musim dingin karena kekurangan gas.
Artikel Rekomendasi