Bioskop di Shanghai Kembali Buka, Tahap Awal Rencana Pemulihan Pasca Lockdown 2 Bulan

- 10 Juli 2022, 22:00 WIB
Telah terjadi penusukan yang melukai empat orang warga di rumah sakit Ruijin, Shanghai, China pada hari Sabtu, 9 Juli 2022.
Telah terjadi penusukan yang melukai empat orang warga di rumah sakit Ruijin, Shanghai, China pada hari Sabtu, 9 Juli 2022. /Reuters/Brenda Goh

POSJAKUT - Jumat, 8 Juli 2022, Bioskop di Shanghai, China, kembali dibuka menyusul rencana dimulainya kembali kegiatan sehari-hari secara bertahap setelah lockdown panjang selama dua bulan karena melonjaknya kasus COVID-19.

Walaupun begitu, Shanghai menjalankan tes covid rutin pada warga kota, pemantauan kontak menyeluruh, dan isolasi sejumlah bangunan tempat tinggal dan tempat-tempat lain.

Pembatasan yang lebih ketat mungkin diperlukan jika gagal menahan virus. Itu akan menjadi prospek yang mengerikan bagi penduduknya yang baru saja pulih dari kehilangan pendapatan, tekanan mental, dan akses yang buruk ke kebutuhan dasar yang diderita selama lockdown.

Baca Juga: TAUSYIAH : Tidur Tanpa Busana, Apakah Boleh?

"Cluster ini memiliki distribusi orang terinfeksi yang luas, yang memiliki banyak kegiatan sosial, dan ada risiko penularan yang tersembunyi di masyarakat," kata pemerintah kota dalam sebuah pernyataan.

Beberapa kota lain di seluruh China juga berlomba untuk meredam wabah lebih awal, meningkatkan kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan ekonomi China dan potensi gangguan pada rantai pasokan dan perdagangan internasional.

Upaya tersebut, yang telah memicu frustrasi di kalangan orang China di tahun yang sensitif bagi Partai Komunis, adalah bagian dari strategi "nol COVID" China guna memberantas wabah apa pun sesegera mungkin.

Perdana Menteri Li Keqiang pada hari Kamis mengatakan bahwa China sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia pulih dari guncangan pasokan yang terjadi saat memerangi COVID awal tahun ini, tetapi fondasinya tidak stabil.***

Baca Juga: Kanada Kembalikan Reparasi Turbin Pipa Gas Alam Rusia ke Jerman, Ukraina Protes: Itu Melemahkan Sanksi

Editor: Abdurrauf Said

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x