Ancam Boikot Pertemuan G20, Menkeu AS Janet Yellen Desak Anggota Keluarkan Rusia dari Forum

- 8 April 2022, 15:30 WIB
Menkeu Indonesia Sri Mulyani bertemu Menkeu Amerika Serikat Janet Yellen.
Menkeu Indonesia Sri Mulyani bertemu Menkeu Amerika Serikat Janet Yellen. /Facebook Sri Mulyani/istimewa/

POSJAKUT - Rabu, 6 Maret 2022, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan bahwa Rusia harus dikeluarkan dari forum G20 yang akan dilaksanakan di Bali, Indonesia.

Lebih lanjut, Amerika Serikat akan memboikot beberapa pertemuan G20 apabila Rusia muncul di forum tersebut.

Yellen, yang berbicara pada sidang Komite Jasa Keuangan DPR AS, mengacu pada pertemuan para menteri keuangan G20 dan gubernur bank sentral pada 20 April mendatang, menimbulkan pertanyaan tentang peran forum tersebut setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Sejak 2008, forum G20 telah menangani masalah mulai dari bantuan COVID-19 hingga utang lintas batas.

Baca Juga: Amerika Serikat & Eropa Aktif Kecam Rusia atas Invasi Ukraina, Bagaimana Tanggapan Negara ASEAN?

Negara-negara yang termasuk anggota G20 seperti China, India dan Arab Saudi enggan mengecam invasi Rusia tersebut, dengan menyebutnya operasi militer khusus.

Yellen mengatakan kepada anggota parlemen bahwa invasi Rusia dan pembunuhan warga sipil di kota Bucha mewakili penghinaan yang tidak dapat diterima terhadap tatanan global berbasis aturan dan akan memiliki dampak ekonomi yang sangat besar.

Amerika Serikat dan sekutunya telah menempatkan penekanan yang lebih besar dalam beberapa bulan terakhir pada pengelompokan negara-negara demokrasi industri G7, yang kepentingannya lebih selaras ketimbang G20 yang penuh pro-kontra.

AS memanfaatkan pertemuan-pertemuan itu untuk mengoordinasikan tanggapan mereka terhadap perang Rusia.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Tolak Bahasa Melayu sebagai Bahasa Resmi Kedua ASEAN

Yellen juga mengatakan pemerintahan Biden ingin mendorong Rusia keluar dari partisipasi aktif di lembaga-lembaga internasional utama, meskipun tidak mungkin bisa dikeluarkan dari IMF.

"Dia (Biden) meminta agar Rusia dikeluarkan dari G20, dan saya telah menjelaskan kepada rekan-rekan saya di (pemegang kepresidenan) Indonesia bahwa kami tidak akan berpartisipasi dalam sejumlah pertemuan jika Rusia ada di sana," kata Yellen.

Kesaksian Yellen datang ketika pemerintahan Biden mengumumkan babak baru sanksi untuk menghukum Rusia.

Dia juga memperingatkan China, yang telah memberikan dukungannya kepada Rusia untuk tetap berada di G20, bahwa Departemen Keuangan siap untuk mengubah alat sanksinya terhadap Beijing jika terjadi agresi terhadap Taiwan.***

Editor: Abdurrauf Said


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini