Network
POSJAKUT - Seorang laki-laki berjalan melintasi perbatasan yang dijaga ketat ke Korea Utara pada hari Sabtu kemungkinan adalah pembelot yang telah melintasi Zona Demiliterisasi kurang lebih setahun yang lalu dan menetap di Korea Selatan.
Orang dalam rekaman pengawasan sekilas tampak mirip dengan pembelot yang melintasi perbatasan timur Korea Selatan pada November 2020, kata seorang pejabat kementerian pertahanan pada Senin, 3 Januari 2022. "Orang itu berusia 30-an", ungkapnya pada briefing Seoul, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Pada November 2020, seorang mantan pelatih senam melarikan diri dari Korea Utara dengan melompati pagar setinggi 3 meter yang memisahkan anata Korea Utara dan Korea Selatan. Pihak berwenang menangkapnya sehari kemudian, dan membantunya bermukim kembali di negara itu.
Baca Juga: Kuburan Belanda di Pulau Onrust, Ini Kata Arkeolog Candrian Attahiyat: Penuh Dengan Misteri!
Militer Korea Selatan menemukan orang tersebut telah melintasi pagar pos umum negara itu sekitar pukul 18:40 pada hari Sabtu, tetapi pasukan yang dikirim untuk menanggapi gagal menemukan pembelot tersebut. Kepala Staf Gabungan mengatakan mereka melihat orang itu di perangkat pencitraan termal beberapa jam kemudian, tepat sebelum pembelot memasuki wilayah utara sekitar pukul 22:40.
Seoul mengirim pesan ke Pyongyang pada hari Minggu untuk mencoba memastikan keselamatan orang tersebut. "Korea Utara belum menanggapi", kata juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan Boo Seung-chan pada pengarahan rutin Senin kemarin.
Korea Selatan bekerja dengan otoritas terkait untuk mengidentifikasi orang tersebut, juru bicara JCS Kim Jun-rak menambahkan, "militer Korea Utara sejauh ini tidak menunjukkan aktivitas yang tidak biasa. Kementerian telah menugaskan tim untuk menyelidiki masalah ini".***
Artikel Rekomendasi