Maskapai Penerbangan AS Batalkan Ribuan Tiket, Inggris dan Perancis Terus Catatkan Angka Positif Omicron

- 25 Desember 2021, 17:30 WIB
Warga Negara Asing (WNA) berjalan melintasi papan jadwal informasi penerbangan internasional di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin 29 November 2021. Untuk mengantisipasi kasus omicron, pemerintah perketat penerbangan dari luar negeri.
Warga Negara Asing (WNA) berjalan melintasi papan jadwal informasi penerbangan internasional di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin 29 November 2021. Untuk mengantisipasi kasus omicron, pemerintah perketat penerbangan dari luar negeri. /FAUZAN/ANTARA FOTO

POSJAKUT -- Maskapai penerbangan komersial di seluruh dunia membatalkan lebih dari 4.500 penerbangan selama akhir pekan Natal ini.

Pembatalan penerbangan dilakukan menyusul ancaman  meningkatnya gelombang  penyebaran virus Covid-19 varian Omicron.

Hal ini membuat sejumlah wisatawan dan pelancong dari berbagai penjuru merasakan ketidakpastian kondisi atas pandemi ini kedepannya.

Dilansir Reuters pada Sabtu 25 Desember 2021, maskapai penerbangan secara global membatalkan setidaknya 2.401 penerbangan pada malam Natal kemarin.

Baca Juga: Kompolnas Sesalkan Pengeroyokan Terhadap Remaja oleh Anggota Polisi, Namun Ada Versi Lain Kasus ini

Ini merupakan hari yang berat untuk perjalanan udara. Menurut penghitungan di situs pelacakan penerbangan FlightAware.com, hampir 10.000 penerbangan lagi ditunda.

Situs web itu menunjukkan bahwa 1.779 penerbangan Hari Natal dibatalkan di seluruh dunia, bersama dengan 402 lainnya yang telah dijadwalkan pada hari Minggu besok 26 Desember 2021.

Berdasarkan data FlightAware, lalu lintas udara komersial di Amerika Serikat dan ke dalam atau ke luar negeri menyumbang lebih dari seperempat dari semua penerbangan yang dibatalkan selama akhir pekan.

Di antara operator AS pertama yang membatalkan liburan akhir pekan adalah United Airlines dan Delta Air Lines (DAL.N) , yang membatalkan hampir 280 penerbangan gabungan pada hari Jumat saja, dengan alasan kekurangan personel di tengah lonjakan infeksi corona.

Halaman:

Editor: Fenty Ruchyat

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x