Maskapai Penerbangan AS Batalkan Ribuan Tiket, Inggris dan Perancis Terus Catatkan Angka Positif Omicron

- 25 Desember 2021, 17:30 WIB
Warga Negara Asing (WNA) berjalan melintasi papan jadwal informasi penerbangan internasional di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin 29 November 2021. Untuk mengantisipasi kasus omicron, pemerintah perketat penerbangan dari luar negeri.
Warga Negara Asing (WNA) berjalan melintasi papan jadwal informasi penerbangan internasional di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin 29 November 2021. Untuk mengantisipasi kasus omicron, pemerintah perketat penerbangan dari luar negeri. /FAUZAN/ANTARA FOTO

Baca Juga: Ancol Apps, Hasil Kolaborasi Ancol dan Bank DKI untuk Pengunjung. Banyak yang Belum Tahu, Begini Penggunaannya

Infeksi  virus ini telah melonjak di Amerika Serikat dalam beberapa hari terakhir karena varian Omicron yang sangat menular.

Pertama kali terdeteksi pada November dan sekarang menyumbang hampir tiga perempat kasus AS dan sebanyak 90% di beberapa daerah, seperti pesisir timur.

Menurut perhitungan Reuters, jumlah rata-rata kasus baru virus corona AS telah meningkat 45% menjadi 179.000 per hari selama seminggu terakhir. Dan New York melaporkan lebih dari 44.000 infeksi yang baru dikonfirmasi pada hari Jumat saja, memecahkan rekor harian negara bagian itu.

Sedangkan di Inggris, banyak industri dan jaringan transportasi berjuang dengan kekurangan staf karena pekerja yang sakit diisolasi sendiri, sementara rumah sakit telah memperingatkan risiko dampak pada keselamatan pasien.

Baca Juga: Nelayan di Bangka Belitung Tak Boleh Melaut Demi Keselamatan. Ini Peringatan BPBD yang Harus Diperhatikan

Satu dari 20 warga London terpapar Covid-19, angka yang bisa meningkat menjadi satu dari 10 pada awal pekan depan, menurut data yang dirilis  oleh Kantor Statistik Nasional.

Data pemerintah menunjukkan rekor penghitungan 122.186 infeksi baru secara nasional pada hari Jumat, menandai hari ketiga di mana jumlah kasus yang diketahui telah melampaui 100.000 orang.

Sementara penelitian terbaru menunjukkan Omicron bergejala yang lebih ringan, dan tingkat rawat inap yang lebih rendah, daripada varian Covid-19 sebelumnya.

Pejabat kesehatan setempat juga telah mempertahankan catatan yang hati-hati tentang prospek tersebut.

Halaman:

Editor: Fenty Ruchyat

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini