Mengenal Permaisuri Jepang Masako yang Baru Saja Berulang Tahun Ke-58

- 10 Desember 2021, 10:00 WIB
Permaisuri Jepang Masako
Permaisuri Jepang Masako /harpersbazaar

POSJAKUT - 9 Desember 2021 Permaisuri Masako telah menginjak usia 58 tahun. Di hari ulang tahunnya ia berharap putrinya, Putri Aiko, akan "bertumbuh selangkah demi selangkah" untuk memenuhi tugasnya sebagai orang dewasa anggota keluarga kekaisaran.

"20 tahun sejak kelahiran Aiko kadang tampak lama dan kadang tampak cepat berlalu, tetapi saya sangat tersentuh oleh banyak kenangan yang muncul di benak saya," kata Permaisuri dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Badan Rumah Tangga Kekaisaran.

Permaisuri Masako merupakan salah satu dari bangsawan yang paling dicintai di abad ini. Berikut kilas balik kehidupan permaisuri Kaisar Jepang Naruhito.

Baca Juga: Permintaan 'Garis Merah' Vladimir Putin atas Ukraina ditolak Presiden Amerika Serikat

Foto muda Owada Masako saat bekerja di Kementrian Luar Negeri Jepang
Foto muda Owada Masako saat bekerja di Kementrian Luar Negeri Jepang

Lahir dengan nama Owada Masako di Tokyo, ia lahir dari keluarga sederhana dan tidak memiliki ikatan darah biru Jepang. Masako juga terkenal sebagai pelajar berprestasi lulusan SMA Belmont di Massachusetts, Amerika Serikat.

Masako meraih gelar sarjana dari Universitas Harvard dan Oxford untuk studi hubungan internasional.

Ia bertemu dengan Pangeran Naruhito saat bekerja sebagai diplomat dan menikah pada 1993. Saat resmi bergabung sebagai anggota kekaisaran, Masako melepaskan karir profesionalnya.

Di tahun 1999 Masako sempat keguguran. Baru memiliki anak pada 2001 yaitu Putri Aiko, yang merupakan anak satu-satunya.

Baca Juga: Tanggapan Masyarakat Jepang Terhadap Aksi Penyerangan Joker di Kereta Tokyo Bulan Lalu

Pada 2012, Masako sendiri angkat bicara tentang kondisinya. Ia mengeluarkan pernyataan pada ulang tahunnya yang ke-49, meminta maaf karena sakit dan absen dari pantauan publik selama bertahun-tahun.

Pernyataannya tersebut sangatlah luar biasa dan terbilang berani untuk seorang anggota kekaisaran, yang mana penyakit mental sangatlah tabu bagi masyarakat Jepang.

Selama melewati masa-masa stres, Masako dan Aiko kecil menghabiskan waktu di Belanda dan sempat mempererat hubungan sesama keluarga bangsawan dengan Putra Mahkota Belanda Willem Alexander dan istrinya Maxima.

Baca Juga: Presidensi G20: Cek Makna Logo Hingga Rangkaian Agenda Pembahasan Forum Besar Dunia Ini

Masako kembali muncul di muka publik pada 2014. Ia dikenal sebagai bangsawan hangat dan sederhana. Saat bertemu dengan warga Jepang biasa, Masako selalu menyapa mereka dengan ramah. Kadang membuat lelucon untuk mencairkan suasana.

Pada tahun 2019, Naruhito dan Masako resmi menjadi Kaisar dan Permaisuri. Ayah Naruhito, Akihito, mengundurkan diri tahun itu. Ia adalah bangsawan pertama sejak 1817 yang meninggalkan tahta atas inisiatifnya sendiri sebelum meninggal.***

Editor: Abdurrauf Said

Sumber: Japan Times Nippon.com Bing.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini