Temukan Ranjau Apung di Laut Hitam Karena Perang Ukraina, Turki dan Rumania Jalankan Operasi Penjinakan

28 Maret 2022, 21:45 WIB
/

POSJAKUT - Dalam beberapa hari terakhir, Turki dan Rumania bergegas untuk menetralisir ranjau apung yang berpotensi meledak, di tengah kekhawatiran bahwa senjata mungkin melayang melintasi Laut Hitam dari pantai Ukraina menuju negara-negara tetangga.

Senin, 28 Maret 2022, dalam pengumuman terpisah kementerian pertahanan dari kedua negara, mereka telah mengirim pasukan angkatan laut untuk menjinakkan ranjau yang tidak diketahui asalnya di dekat pantai Turki dan Rumania.

Menurut laporan hari Senin, ranjau tersebut adalah yang kedua dilaporkan di perairan dekat Turki dalam dua hari.

Pemerintah Turki sebelumnya mengatakan telah melakukan kontak dengan Moskow dan Kyiv tentang senjata tersebut, tetapi tidak merinci pihak mana yang bertanggung jawab atas ranjau tersebut.

Baca Juga: Berhasil Luncurkan Rudal Monster, Korea Utara: Kim Jong Un Bersumpah untuk Bangun Militer yang Luar Biasa

Pemerintah Bulgaria pekan lalu juga telah memperingatkan orang-orang yang tinggal di tiga distrik dekat pantai Laut Hitam untuk waspada terhadap kemungkinan ranjau yang hanyut, menurut laporan media setempat.

Perebutan itu terjadi setelah dinas intelijen Rusia, FSB, mengklaim pada 19 Maret bahwa cuaca buruk telah menyebabkan lebih dari 400 ranjau laut terputus dari kabel yang menambatkan mereka.

Akibatnya, ranjau tersebut melayang bebas di bagian barat Laut Hitam. Laut yang meliputi wilayah perairan Ukraina, Rumania, Bulgaria, dan Turki.

Ukraina pada saat itu menolak pernyataan itu sebagai tidak benar. “Ini adalah disinformasi lengkap dari pihak Rusia,” Viktor Vyshnov, wakil kepala Administrasi Maritim Ukraina.

“Ini dilakukan untuk membenarkan penutupan distrik-distrik di Laut Hitam di bawah apa yang disebut ‘bahaya ranjau.’” Tutupnya

Perjanjian internasional 1907 telah melarang penggunaan ranjau apung penghancur kapal laut, kecuali jika ranjau tersebut dapat dikendalikan.

Baca Juga: Berpotensi Tabrakan, Kapal Penjaga Pantai China Lagi-lagi Lakukan Manuver di Dekat Kapal Patroli Filipina

Kementerian pertahanan Rumania mengatakan bahwa sebuah kapal penangkap ikan telah melihat ranjau yang hanyut sekitar pukul 8 pagi waktu setempat dan melaporkannya ke otoritas maritim setempat.

Laporan tersebut segera diurus dengan melakukan operasi netralisir ranjau laut di sekitar 62 km laut dari Pelabuhan Midia, di Rumania tenggara.

Kementerian tidak mengatakan dari mana ranjau itu berasal dan perkembangan tentang operasi itu belum dipublikasikan.

Sementara itu, Turki mengatakan bahwa mereka menetralkan ranjau yang terdeteksi di lepas pantai Igneada di Turki barat laut, dekat perbatasan Bulgaria.

Sebelumnya, pada hari Sabtu, Turki juga sempat mendapatkan ranjau lain yang diperkirakan telah hanyut dari Laut Hitam, memaksa penutupan sementara selat Bosporus, jalur air utama yang melintasi Istanbul.

Insiden itu menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik antara Rusia dan Ukraina dapat mengancam lalu lintas di Bosporus yang merupakan jalur strategis perdagangan dan pasokan energi global.***

Editor: Abdurrauf Said

Sumber: The Washington Post

Tags

Terkini

Terpopuler