Puncak Acara Festival Sinematek, Peletakan Batu Pertama Monumen Hari Film, Hadir Gubernur DKI Anies Baswedan

- 29 Maret 2022, 19:30 WIB
Pemutaran film
Pemutaran film /Nur Aliem Halvaima /foto dok : Sinematek Indonesia - Sandas / Posjakut

Pada 28 Maret hingga 30 Maret berlangsung Archives Display yang memajang peralatan film kuno koleksi Galeri Sinematek serta khasanah Perpustakaan Film. 

Pada tanggal yang sama ada diskusi bertajuk Caretalk dengan tema Menyusuri Jejak Ratna Asmara; Perempuan Sutradara Pertama dengan pembicara Lisabona Rachman dan Ummy Lestari.

Baca Juga: Penyaluran Dana PEN Subsektor Perfilman Dari Kemenparekraf, Diduga Terindikasi Beraroma Korupsi

Ada juga Pre dan Review Film yang berlangsung di Cinema Hall, menampilkan Enam Djam Jogja (Usmar Ismail – 1951) serta dokudrama "Caring Memory of Indonesia" (Akhlis Suryapati – 2022. 

Festival Sinematek ini, kata Akhlis, diharapkan menjadi festival film yang menandai independensi perfilman tanpa keterikatan dan ketertundukan kepada kepentingan tertentu. 

Termasuk kepada pemerintah, yang kemudian sering disebut menjadi festival film plat merah.

Menurut Akhlis, film sudah menjadi warisan budaya Indonesia. Heritage. 

Hal ini, kata mantan redaktur hiburan dan budaya satu koran harian sore Jakarta ini, karena Festival Sinematek berpijak dari peran dan fungsi Sinematek sebagai pusat arsip film yang pekerjaannya mencari, mengumpulkan, merawat, dan melestarikan film.

Baca Juga: Sinopsis Karulus Osman Season 2: Suku Kayi Hadapi Alexis dan Bebaskan Boran Alp Sekaligus, Berhasilkah?

"Termasuk nilai-nilai di dalam film bisa tersosialisasi sebagai sumber sejarah, pengetahuan, dan materi penelitian,” kata wartawan senior dan sutradara film ini.

Halaman:

Editor: Nur Aliem Halvaima


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini