POSJAKUT – Layar Indosiar Minggu malam 27 Februari 2022 kembali menyuguhkan Mega Asia: The Warlords.
The Warlords (Tau ming cong) disulih bahasakan ke dalam Bahasa Indonesia, Tiga Jenderal Perang, adalah film produksi tahun2007. Sutradara Peter Ho-Sun Chan, Wai-Man Yip. Penulis scenario: Tin-Nam Chun, Junli Guo, Jiping He.
Pemeran utama: Jet Li (Jeneral Pang Qingyun), Andy Lau (Zhao Erhu), Takeshi Kaneshiro (Jiang Wuyang) dan Jinglei Xu (Liansheng Zhao Erhu).
Berikut jadwal acara Indosiar 27 Februari dan cupilkan ringkas The Warlods.
-Baca Juga: Super Junior Comeback Lewat The Road: Winter For Spring, Besok!
Acara Indosiar Minggu 27 Februari 2022
03:30:00 Mamah dan Aa Beraksi
06:00:00 Suara Hati Istri Pagi
08:00:00 Hot Issue Pagi
10:30:00 Patroli
11:00:00 Fokus
11:30:00 Hadiah Terakhir Untuk Istri Tamak Harta
13:30:00 Pintu Berkah Siang
15:00:00 PSS Sleman vs Borneo FC - BRI Liga 1
17:45:00 Bhayangkara FC vs Persikabo 1973 - BRI Liga 1
20:30:00 BRI Liga 1 2021/22
22:45:00 Mega Film Asia: The Warlords
Disclaimer : Acara dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pengelola stasiun televisi.
Baca Juga: ACARA TV PILIHAN: ANTV, TMTM: Aku Tak Mau Berbagi Suami....dan Dimadu..
Adakah Persaudaraan Abadi?
Persaudaraan di era abad-abad lalu – saya tidak berani menyebut abad pra modern – sering sekali dijalin atau dibentuk diluar hubungan sedarah.
Biasanya cukup dengan mencampur tetesan darah ke dalam secangkir arak (btw, ini di dunia persilatan – pen) yang diambil dari goresan pisau dari tangan masing-masing, lalu diminum. Jadilah mereka yang meminum arak itu bersaudara…hehe.
Kembali ke sub-judul: Adakah persaudaraan abadi?
Biasanya, saudara sedarah saja, dalam arti satu ayah satu ibu, persaudaraan abadi itu juga sering atau bisa hancur. Apalagi persaudaraan “buatan”. Banyak penyebab, harta, tahta dan wanita. Atau mungkin banyak lagi.
Pertanyaan filosofis ini menjadi penting kalau kita mau membedah jalan cerita Film The Warlords.
Film action dan perang ini dirilis pertama kali di China 2007 dan diproduksi Media Asia Films, Morgan & Chan Films. Film berdurasi 2 jam 6 menit ini memilih lokasi syuting di Beijing, China.
Berlatar pemberontakan Taiping, pemberontak anti-Qing. Jenderal Qingyun yang setia adalah satu-satunya yang selamat dari pertempuran dengan pemberontak anti-Qing.
Dalam keadaannya yang memerulkan perawatan, Qingyun (Jet Li) bertemu dengan sebuah desa yang penduduknya kelaparan dank arena itu sering terlibat dalam kejahatan untuk bias bertahan hidup.
-Baca Juga: Ahn Bo Hyun Mulai Main di Drama tvN Military Prosecutor Doberman
Qingyun dirawat oleh Liansheng, seorang wanita yang menarik.
Dengan kekuatannya kembali, Qingyun mengesankan salah satu pemimpin bandit desa, Jiang Wuyang. Keterampilan bertarung Qingyun betul-betul membuat Wuyang terkesan.
Wuyang kemudian memperkenalkan Qingyun kepada "kakak laki-lakinya", yang juga merupakan suami Liansheng, Zhao Erhu.
Dalam hari-harinya kemudian Qingyun mulai membantu mereka dengan penggerebekan mereka. Untuk selanjutnya, Qingyun meyakinkan Jiang Wuyang dan Zhao Erhu untuk membentuk unit tentara loyalis guna melawan pemberontak dan memberi makan rakyat mereka sendiri.
Ketiga pria itu bersumpah dengan sumpah darah. Keberhasilan militer mereka yang menakjubkan mengesankan kekuatan yang memerintah, tetapi ketika pengaruh Qingyun mulai tumbuh, mereka segera takut padanya.
Taruhan politik dan emosional kemudian diuji, yang mengarah pada perbedaan antara saudara sedarah dengan saudara sedarah “buatan”. Tidak ada persaudaraan abadi memang. Silakan mengikuti tayangan Indosiar.***
Sumber synopsis: IMDb