Sementara itu Direktur PT Berkah Pangan Indonesia, Sentanu Wahyudi menjelaskan, pengembangan lobster di Pulau Seribu merupakan yang pertama dan sudah mau berjalan satu tahun.
Menurut Sentanu, Pulau Seribu memiliki potensial yang tinggi untuk kawasan budidaya lobster karena arus dan salinitas air lautnya cukup bagus dan memang cocok untuk pengembangbiakan lobster.
Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan Promosikan Digital Nomad Kepulauan Seribu di Acara Jakarta Hajatan
Selain itu di Pulau Harapan, makanan alami lobster sangat melimpah mulai dari ikan rucah, kerang, hingga bulu babi jadi tidak telalu risau dengan makanan untuk lobster.
Sentanu menjelaskan, untuk panen membutuhkan waktu enam bulan bibit lobster ini tumbuh besar dengan berat mencapai 500 gram hingga satu kilogram. Setelah cukup usia dan beratnya juga ideal siap dipanen lalu dikirim ke pembeli dalam negeri maupun luar negeri.
Saat ini pihaknya baru mengekspor udang lobster ke Singapura. Nantinya budidaya lobster ini akan dikembangkan lebih besar lagi di sekitar Pulau Harapan seperti di Pulau Panjang dan pulau-pulau disekitarnya.
Baca Juga: LANGGAM JAKARTA: Pulau Onrust Tempat Transit Kapal-kapal Belanda Sebelum Masuk Batavia
Seperti diketahui, budidaya lobster sat ini memiliki prospek cukup bagus. Tak cuma di Kepulauan Seribu tetapi juga di seluruh wilayah pantai Indonesia yang dapat berimbas pada kesejahteraan rakyat.
Apalagi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga tengah membuat model yang akan digunakan sebagai acuan dalam memanfaatkan sumber daya sektor kelautan dan perikanan yang terukur.
Baca Juga: Musibah yang Menimpa Eril Khan Ternyata Kerap Terjadi, Sampai 20 Kasus Setiap Tahunnya!
Artikel Rekomendasi