Para pejabat AS mengatakan warga Korea Utara sebagian besar berbasis di China dan Rusia, dengan jumlah yang lebih kecil beroperasi di Afrika dan Asia Tenggara. Sebagian besar uang yang mereka peroleh diambil oleh pemerintah Korea Utara.
Mereka juga mengatakan bahwa perusahaan yang mempekerjakan dan membayar pekerja tersebut dapat mengekspos diri mereka pada konsekuensi hukum atas pelanggaran sanksi.***
Artikel Rekomendasi