Advisor Menkeu Halim Alamsyah Sebut Indonesia dan Dunia Akan Hadapi Tiga Tantangan Hadapi 2022. Ini Katanya

- 15 Januari 2022, 16:50 WIB
Ilustrasi dari manajemen keuangan
Ilustrasi dari manajemen keuangan /www.siranap.com
POSJAKUT -- Advisor Menteri Keuangan Bidang Keuangan dan Keuangan Syariah Halim Alamsyah mengungkapkan ada tiga tantangan yang dihadapi Indonesia dan semua negara pada tahun 2022.

Memasuki bulan-bulan awal ditahun 2022, semua negara di dunia akan menghadapi tiga tantangan yang sama, kata Advisor Menteri Keuangan bidang Keuangan dan Keuangan Syariah Halim Alamsyah, Sabtu 15 Januari 2022.
 
Ia memaparkan tantangan pertama yakni, fenomena inflasi dunia yang mengalami kenaikan karena terdisrupsi supply dan demand serta krisis energi.
Tantangan kedua, lanjut Halim, adanya ketidakpastian pasar dalam menyikapi kebijakan the FED. Dan tantangan ketiga adanya perubahan kebijakan the FED.

“Menghadapi situasi ketidakpastian ekonomi global, ketahanan ekonomi sebuah negara benar-benar diuji," jelas Halim.
 
Apakah dapat tahan jika ekonomi global terguncang, tentu akan terlihat.
 
Selain itu Indonesia adalah negara dengan fundamental ekonomi yang baik, meski harus diakui negara kita bukan berbasis manufaktur tapi komoditas,” papar Halim Alamsyah.

Indonesia disebutnya diuntungkan pada tingginya permintaan komoditas.
 
Mengapa demikian? Karena sejumlah negara sedang menghadapi krisis energi.
 
Hal ini terlihat dari kinerja neraca perdagangan yang surplus berikut juga current account deficit (CAD) tidak terjadi, tapi justru surplus. 
 
Tahun ini Halim yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai rentang 5,2 – 5,8%, asalkan kondisi ideal bisa terwujud.
 
Kondisi ideal yang dimaksud Halim diantaranya yakni 
1. Pandemi yang dapat dikendalikan dan masyarakat mencapai herd immunity
2. Aktivitas produksi mulai normal, konsumsi masyarakat pulih dan mencapai kisaran 5%
3. Implementasi reformasi struktur mendorong arus investasi masuk
4. Investasi diarahkan pada sektor-sektor bernilai tambah tinggi dan berorientasi ekspor
5. Menciptakan lapangan kerja berkualitas(decent jobs).***

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini