Refleksi Tahun 2021, Outlook Tahun 2022, Menteri Teten: Fokus Dongkrak Skala Ekonomi UMKM Naik Kelas

- 26 Desember 2021, 15:45 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat memaparkan pencapaian selama 2021 dan target 2022.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat memaparkan pencapaian selama 2021 dan target 2022. /Kemenkop UKM

POSJAKUT -- Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyampaikan Refleksi Tahun 2021 dan Outlook Tahun 2022, di Bogor, Jawa Barat, Kamis, 23 Desember 2021.

Katanya, di bawah kepemimpinannya, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) tetap fokus menjalankan program-program yang mampu mendongkrak skala ekonomi UMKM.

Sejak dipercaya menjadi Menkop UKM, ia diminta Presiden Joko Widodo untuk me-redesign kebijakan pengembangan UMKM.

Baca juga: Potensi Wirausaha Sosial di Indonesia Sangat Besar, Menteri Teten: Bisnis Sosial dan Lembaga Amal Berbeda

"Mengubah struktur ekonomi kita yang berpuluh-puluh tahun didominasi oleh sektor mikro," kata Teten.

Kebijakan di KemenKopUKM yang sekarang ini, tak bisa meneruskan kebijakan-kebijakan lama, yang tak mampu mengubah struktur ekonomi.

Terlebih sejak krisis 1998, 2008 dan saat ini krisis akibat pandemi, sektor ekonomi mikro yang masih mendominasi usaha.

Baca juga: Kemenkop UKM dan Universitas Parahyangan Berkolaborasi Cetak Wirausaha Muda

Memang sekitar 97 persen penyerapan tenaga kerja itu didominasi UMKM, namun UMKM nya masih level mikro.

"Sistem ekonominya unstable tingkat rumah tangga. Untuk itu, sektor ini perlu kita naikkan, jangan jadi mikro terus," katanya.

Diakuinya, saat ini mindset UMKM mulai sedikit berubah. Dulu, hanya berkutat pada usaha yang itu-itu saja. Sekarang, mulai mengubah sedikit demi sedikit konsep usaha dengan berbagai inovasi.

Baca juga: Strategi UMKM Menangkap Peluang 2022, Menkop UKM: Adaptasi, Kreativitas, Inovasi

"Jadi kesadaran untuk naik kelas ini sudah mulai timbul," yakin Teten.

Pemerintah, sambung Teten, juga harus segera menyediakan lapangan kerja yang berkualitas. Upaya ini tidak bisa hanya mengandalkan dari pemerintah.

Untuk itu, berbagai kolaborasi, inovasi usaha di level kecil, menengah hingga korporasi turut berkontribusi menyediakan lapangan kerja. Sehingga kelompok ekonomi kelas menengah semakin tumbuh.

Teten mengingatkan kepada jajarannya bahwa, KemenKopUKM ini mengurusi sekitar 99,9 persen pelaku usaha di Indonesia.

Artinya, keberadaan Kementerian Koperasi dan UKM ini sangat vital bagi ekonomi Indonesia.

"Tidak bisa kita ngurus kementerian dengan asal-asalan. Bagaimana kita bisa mengubah struktur ekonomi Tanah Air, kalau kitanya sendiri tak mengubah mindset, menyamakan persepsi dan berinovasi."

MenKopUKM juga menyinggung soal anggaran negara untuk digunakan sebaik-baiknya. Ia meminta, anggaran kementerian jangan baru diserap jelang tutup tahun.

"Ini nggak boleh seperti ini terus. Belajar dari pengalaman tahun lalu, biasanya 3 bulan jelang akhir tahun baru sibuk menyerap anggaran."

Ia meminta semua perencanaan program dan tender-tender bisa diselesaikan sejak Desember ini, sehingga awal Januari bisa mulai lagi yang baru.

Menurut Teten, jika penyerapan anggaran secara cepat dan tepat waktu, ini akan berkontribusi juga pada ekonomi nasional.

Editor: Tety Polmasari


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah