Kemendag Akan Terus Dorong Transformasi Digitalisasi Bidang Metrologi, Guna Menuju Ekonomi 4.0

19 Mei 2022, 20:00 WIB
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendorong transformasi ekonomi menuju ekonomi 4.0 adalah dengan melakukan digitalisasi metrologi /maghfur/kemendag

POSJAKUT – Wakil  Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengungkapkan pihaknya akan terus berusaha mendorong transformasi ekonomi menuju ekonomi 4.0 dengan melakukan digitalisasi perdagangan.

Menurut Wakil  Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam temu wicara peringatan Hari Metrologi Sedunia 2022 di Jakarta, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendorong transformasi ekonomi menuju ekonomi 4.0 adalah dengan melakukan digitalisasi metrologi guna perlindungan terhadap konsumen. 

Acara bertema ‘Metrologi di Era Digital’ ini menghadirkan sejumlah narasumber antara lain perwakilan dari Institut Teknologi Bandung Kadarsah Suryadi, Direktur Metrologi Kemendag Matheus Hendro Purnomo,  Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Kukuh S. Ahmad.

Baca Juga: Kemendag dan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Sepakati Pembangunan Metrologi Legal di Daerah 

Hadir juga narasumber dari perwakilan Physikalisch-Technische Bundesanstalt Jerman Peter Ulbig dan Daniels Peter; dan Presiden Asia-Pacific Legal Metrology Forum Osman Zakaria.

Wakil  Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengungkapkan pembatasan aktivitas karena pandemi Covid-19 yang berlangsung selama hampir tiga tahun  mempercepat  akselerasi  digital  di  berbagai  sektor  usaha  dan  menggeser  pola konsumsi di  masyarakat.  

“Digitalisasi  telah  benar-benar membantu  dunia  usaha  melewati  pandemi. Berbagai sektor telah memanfaatkan teknologi digital hingga dimana-mana tumbuh dengan pesat,” kata Jerry Sambuaga Kamis 19 Mei 2022.

Baca Juga: PT Transportasi Jakarta Tanda Tangani Kontrak Kerja Sama dengan Transportasi Staudies Unit Oxford

Wamendag menjelaskan, digitalisasi di bidang perdagangan telah mengubah pola pengelolaan dan operasional tata niaga. Pergeseran konsep transaksi perdagangan dari pola konvensional ke transaksi elektronik.

Digitalisasi juga telah mengebah perdagangan tatap muka ke niaga elektronik/niaga-el (e-commerce), dan telah pula mendorong penyesuaian strategi proses bisnis perdagangan, penataan ulang jaringan distribusi, mendorong transaksi melalui berbagai kanal digital, dan dalam upaya peningkatan perlindungan konsumen.

 Baca Juga: Wagub DKI Sebut Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Turun Pasca Mudik Lebaran 2022

Seperti diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia, penggunaan aplikasi mobile di Indonesia relatif tinggi. Sebesar 96,3 persen masyarakat menggunakan aplikasi belanja daring, 96,3 persen menjadi pengguna media sosial.

Selain itu 39,2 persen masyarakat telah menggunakan aplikasi perbankan daring.  Hal ini lah kata Jerry Sambuaga yang menjadi faktor pendorong peningkatan transaksi di niaga-el dan transaksi uang elektronik. 

Secara terpisah, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Veri Anggrijono menyampaikan, tranformasi digital di bidang metrologi merupakan sebuah tantangan bagi Kemendag.

Baca Juga: Polisi Kembali Serahkan Kasus Gagal Bayar Indosurya ke Kejaksaan

Teknologi alat ukur yang terus berkembang seiring pemanfaatan teknologi informasi dan perangkat lunak yang semakin canggih, menuntut adanya upaya perlindungan terhadap proses pengukuran yang berpotensi mempengaruhi hasil pengukuran.

Dalam kegiatan pengawasan, Ditjen PKTN masih menemukan adanya pompa ukur BBM, misalnya di SPBU, yang menggunakan alat tambahan berbasis elektronik/digital, yang berpotensi disalahgunakan pemilik, sehingga merugikan konsumen.

Baca Juga: Jadi Pilot Project, Warga Sunter Agung Jakarta Utara Mengikuti Pelatihan Budidaya Anggur dan Melon

“Di satu sisi, transaksi perdagangan melalui niaga-el, baik terkait penggunaan alat ukur di sektor jasa ekspedisi dan juga peredaran Barang Dalam Keadaan Terbungkus, menuntut adanya ketepatan pengukuran atau penimbangan.

“Hal ini perlu menjadi perhatian guna menjaga hak konsumen terkait ukuran, takaran, dan timbangan,” tegas  Dirjen PKTN Veri Anggrijono.

Pada peringatan Hari Metrologi Sedunia 2022 ini, Kemendag dan BSN berkolaborasi menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan. Dengan menghadirkan para pakar metrologi dari dalam dan luar negeri.

Kolaborasi ini diharapkan akan menciptakan sinergisitas antara pemangku kepentingan terkait metrologi untuk bersama membangun metrologi nasional yang mendukung perlindungan konsumen dan tertib niaga, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah. ***

 

Editor: Maghfur Ghazali

Tags

Terkini

Terpopuler