Kelewatan Shiba Inu? Berikut 3 Cryptocurrency yang Diperkirakan Sukses Besar di 2022

11 Februari 2022, 07:30 WIB
Pasar Crypto /

POSJAKUT - 2021 merupakan tahun menakjubkan untuk cryptocurrency, salah satu proyek paling mengesankan di tahun lalu adalah Shiba Inu (SHIB). Harga crypto tersebut meroket dalam semalam, dan jika Anda telah berinvestasi dan menjual pada saat yang tepat, kemungkinan akan menghasilkan banyak uang.

Namun, harga Shiba Inu saat ini turun sekitar 64% dari puncaknya di akhir Oktober tahun lalu, atau mungkin bisa jadi tidak akan kembali naik.

Cryptocurrency ini, khususnya, adalah investasi yang lebih berisiko karena perubahan harganya sebagian besar disebabkan oleh hype. Untuk sebagian besar, Shiba Inu tidak memiliki utilitas dunia nyata. Ini berarti harganya mungkin mengalami fluktuasi liar dalam jangka pendek, tetapi akan lebih sulit untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang yang stabil.

Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto Berharap Bank BRI Bisa Penuhi Target Pembiyaan Kredit UMKM sebesar 30 Persen

Jika Anda melewatkan tren Shiba Inu, jangan khawatir. Ada banyak cryptocurrency yang lebih kuat untuk dipilih, dan ketiga opsi ini bisa menjadi taruhan cerdas pada tahun 2022:

1. Ethereum

Ethereum (ETH) telah lama menjadi salah satu pemain terkuat di dunia crypto. Ethereum memiliki jaringan yang merupakan platform paling populer untuk aplikasi terdesentralisasi (dApps), dan menghosting semuanya, mulai dari pasar non-fungible token (NFT) hingga proyek keuangan terdesentralisasi atau decentralized finance(DeFi).

Tahun ini bisa menjadi sangat kuat untuk Ethereum karena terus bertransisi ke peningkatan teknologi proof of-stake (PoS). Dengan pembaruan ini, jaringan akan mengubah cara memverifikasi transaksi.

Setelah Ethereum pindah sepenuhnya ke sistem PoS, ia akan memiliki beberapa keunggulan utama dibandingkan para pesaingnya. Salah satunya, akan lebih ramah lingkungan.

Setelah pembaruannya, Ethereum diperkirakan akan mengkonsumsi sekitar 99,95% lebih sedikit energi. Ini juga akan jauh lebih cepat, bergerak dari kecepatan saat ini sekitar 14 transaksi per detik menjadi 100.000 transaksi per detik. 

Baca Juga: MLFF Bayar Tol Tak Berhenti di Gerbang, Mulai Diterapkan Akhir 2022, Ini Penjelasannya

Peningkatan kecepatan ini juga akan menurunkan biaya transaksi yang telah menjadi masalah paling mengganggu untuk Ethereum saat skalanya meningkat. Dengan semua peningkatan ini, Ethereum bisa menjadi crypto yang lebih kuat di tahun 2022 dan seterusnya.

2. Solana

Solana (SOL) adalah salah crypto paling cepat berkembang selama setahun terakhir. Keuntungan terbesarnya adalah kecepatannya, dan saat ini dapat memproses hingga 65.000 transaksi per detik.

Ini juga merupakan platform untuk dApps, dan karena jaringannya sangat cepat, developer telah berbondong-bondong beralih ke Solana, menjadikannya salah satu blockchain yang tumbuh paling cepat.

Hal ini telah membantu Solana bersaing dengan Ethereum, terutama karena pengguna menjadi frustrasi dengan kecepatan Ethereum saat ini yang sangat lambat dan biaya transaksi yang lumayan tinggi.

3. Avalanche

Avalanche (AVAX) mirip dengan Ethereum dan Solana karena merupakan platform yang dapat menampung dApps.

Ini adalah cryptocurrency termuda dalam daftar, diluncurkan pada tahun 2020 ketimbang dengan Solana yang dibuat pada tahun 2017 dan Ethereum pada tahun 2015. Namun. Ini juga merupakan salah satu crypto yang tumbuh paling cepat, hampir 3.000% sejak awal tahun lalu.

Dua keunggulan Avalanche yang paling signifikan adalah kecepatan dan biaya transaksi yang rendah. Seperti Solana, AVAX telah dicap oleh beberapa orang sebagai "pembunuh Ethereum."

Saat ini Avalanche dapat memproses sekitar 4.500 transaksi per detik, dan dilaporkan dapat menyelesaikan transaksi dalam waktu kurang dari dua detik (dibandingkan dengan Ethereum sekitar enam menit).

Baca Juga: Mencapai 3 Juta Pengikut, Dogecoin Menjadi Crypto Terpopuler Setelah Bitcoin

Sekali lagi, apakah keuntungan Avalanche masih akan bertahan setelah peningkatan Ethereum tidak jelas. Tetapi crypto bukanlah permainan zero-sum, dan ada kemungkinan untuk memiliki beberapa cryptocurrency serupa yang memenuhi ceruk yang berbeda.

Maka, ada kemungkinan bahwa Ethereum, Solana, dan Avalanche semuanya dapat berhasil dan hidup berdampingan.***

 

Editor: Abdurrauf Said

Sumber: The Motley Fool

Tags

Terkini

Terpopuler