Bulog Pastikan Tahun 2022 Tidak Impor, Penyerapan Gabah Beras Petani 2021 Tembus 1,2 Juta Ton

28 Desember 2021, 17:45 WIB
Penyerapan Bulog 2021 capai 1,2 juta ton /maghfur

 

POSJAKUT -- Sampai penghujung tahun 2021 Perum BULOG tetap konsisten mengamankan harga gabah beras di tingkat petani dengan menyerap beras petani hingga mencapai 1,2 juta ton. 

Dengan penyerapan ini demikian dipastikan untuk tahun 2021 ini Pemerintah tidak impor beras untuk kebutuhan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

"Ini merupakan tahun ke 3 secara berturut-turut Pemerintah tidak melaksanakan impor tersebut," kata Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso saat  konferensi pers yang diadakan di Lobby Kantor Gedung BULOG pada Selasa 22 Desember 2021.

Baca Juga: Untuk Menjaga Stabilitas Harga, Bulog Desak Pemerintah Menata Ulang Semua Tataniaga Pangan 

Budi Waseso mengatakan, realisasi pengadaan beras dalam negeri sampai dengan minggu ketiga 2021 sebanyak 1,2 juta ton. Jumlah tersebut merupakan pencapaian yang lebih tinggi dibandingkan 3 tahun sebelumnya. 

“Keberhasilan kita dalam melakukan penyerapan beras dalam negeri tahun ini merupakan hasil kerja keras jaringan BULOG di seluruh Indonesia di tengah pandemi Covid-19," katanya.

Baca Juga: Susianah, Komisioner KPAI Raih Penghargaan Perempuan Inspiratif Ibu Bumi 2021

Dikatakan, penyerapan beras dalam negeri sangat membantu petani Indonesia yang kesulitan menjual beras selama pandemi Covid-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) prakiraan produksi beras nasional pada Triwulan I t2022 adalah 11,61 juta ton.

Dengan kondisi itu Budi Waseso menegaskan, BULOG selalu siap untuk menyerap kembali produksi tersebut untuk menjaga stabilitas harga di tingkat petani. Bahkan ia menghimbau masyarakat tidak perlu khawatir terkait kecukupan stok beras dalam negeri.

Baca Juga: HADITS SHAHIH: Nabi Muhammad Anjurkan Tiap Muslim Sering-sering Ziarah Kubur untuk Mengingat Mati

Mantan Kabareskrim itu menjelaskan, selain untuk memupuk stok sebagai cadangan beras pemerintah, kegiatan penyerapan gabah/beras petani dalam negeri juga telah menggerakkan perekonomian di tingkat petani.

Selain menjaga stabilitas harga di tingkat petani, di sepanjang 2021 BULOG juga berperan penting dalam menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen dengan melaksanakan operasi pasar yang sekarang bernama KPSH (Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga). 

KPSH yang sudah disalurkan BULOG mencapai hampir 700 ribu ton dengan melibatkan berbagai stakeholder.

Baca Juga: Hasil Penilaian Lingkungan, Baru 47 Perusahaan Raih PROPER Emas dan 645 Berkategori Merah

Disamping itu, untuk meringankan beban pengeluaran kebutuhan pokok sehari-hari bagi masyarakat akibat Pandemi Covid 19, pemerintah melalui Kementerian Sosial dan Perum BULOG pada tahun ini juga sukses menyalurkan Bantuan Beras PPKM sebanyak 28,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.

Tahun kedua masa Pandemi sebagai bentuk komitmen nyata BULOG menciptakan nilai bersama bagi masyarakat, BULOG sudah menggelontorkan Beras Fortivit (beras berfitmin) ke 7 Provinsi untuk 2.150 Balita. 

Kegiatan ini kata mantan Kepala Badan Narkotika Nasional tersebut, guna mendukung program pemerintah menurunkan prevalensi Stunting (Anak Pendek). Selain itu BULOG juga cepat tanggap terhadap bencana nasional yang terjadi dengan menyalurkan Beras Tanggap Darurat sebanyak 8.500 ton sepanjang 2021. ***

Editor: Maghfur Ghazali

Tags

Terkini

Terpopuler