Laporan Terbaru Misi DART: Petahanan Bumi Pertama dari Ancaman Asteroid

- 1 Februari 2022, 19:00 WIB
Uji Coba Pesawat Luar Angkasa DART
Uji Coba Pesawat Luar Angkasa DART /space.com/

POSJAKUT - NASA dan SpaceX berkolaborasi untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa yang akan mencoba membelokkan arah asteroid akhir tahun ini, misi pertahanan Bumi dari objek angkasa pertama .

Sebelumnya Misi DART (Double Asteroid Redirection Test) telah diuji November 2021 lalu. Dirancang untuk mencegah dampak Bumi oleh tabrakan asteroid berbahaya.

Asteroid yang ditargetkan NASA, Dimorphos, bukanlah ancaman bagi Bumi tetapi merupakan "tempat pengujian yang sempurna" untuk melihat apakah menabrakkan pesawat ruang angkasa ke asteroid akan mengubah arahnya. Dimorphos adalah asteroid moonlet setinggi 525 kaki yang mengorbit asteroid yang lebih besar bernama Didymos.

Pesawat ruang angkasa DART akan menggunakan teknologi penabrak kinetik NASA untuk melihat apakah tabrakan akan menyesuaikan jalur dan kecepatan asteroid.

Baca Juga: PERISTIWA BERSEJARAH! Pesawat Luar Angkasa Pertahanan Bumi Pertama Akan Diluncurkan Hari Ini

Pesawat ruang angkasa akan menabrak asteroid kecil dengan kecepatan sekitar 14.763 meter per jam dengan bantuan kamera onboard.

Pesawat ruang angkasa diluncurkan dengan roket SpaceX Falcon 9 dari Vandenberg Space Force Base di California pada 24 November. Dampak DART diperkirakan akan terjadi pada 26 September 2022. Pada saat tumbukan, asteroid akan berada sekitar 6,8 juta mil dari Bumi.

“Meskipun tidak ada asteroid yang diketahui berukuran lebih besar dari 140 meter yang memiliki peluang signifikan untuk menabrak Bumi selama 100 tahun ke depan, hanya sekitar 40 persen dari asteroid tersebut yang telah ditemukan pada Oktober 2021,” tulis NASA.

Misi DART dipimpin dan dikembangkan untuk NASA oleh Laboratorium Fisika Terapan Universitas John Hopkins.***

Editor: Abdurrauf Said

Sumber: KVEO Brownsvilee


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x