Melansir The U.S. Sun, bayi bernama Matheryn Naovaratpong, yang dijuluki Einz, adalah pasien yang saat ini diinkubasi oleh Alcor. Ia meninggal karena kanker otak pada tahun 2015. Orang tuanya, Nareerat dan Sahatorn, membuat keputusan yang tidak konvensional untuk melestarikan otak putri mereka setelah 10 operasi, 12 sesi kemoterapi, dan 20 terapi radiasi, yang gagal membasmi kanker.
Putus asa untuk memberi anak mereka kesempatan hidup, Sahatorn mendukung ide cryonics sebagai satu-satunya harapan. Ia bersama istrinya setuju untuk memamasukkan anaknya dalam mesin cryonics.
“Ini adalah cara untuk menjaganya… kita harus menjaganya,” kata Sahatorn dalam film dokumenter Netflix 'Hope Frozen: A Quest To Live Twice'.
Masa depan Einz akan berada di tangan evolusi teknologi dan pemahaman sains yang berkembang.***
Artikel Rekomendasi