POSJAKUT -- Dalam upaya mempercepat transformasi digital di Indonesia, pemerintah menyusun Roadmap Indonesia Digital 2021-2024.
Roadmap yang terdiri 4 pilar sektor strategis itu, diungkap Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, wajib didukung oleh beberapa poin penting. Yakni infrastruktur telekomunikasi yang memadai, bonus demografi, dan kebijakan berwawasan ke depan.
Dengan dukungan infrastruktur telekomunkasi yang memadai, bonus demografi, dan kebijakan berwawasan ke depan, Indonesia bertekad untuk mencapai visinya menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2024.
Baca Juga: Kementerian Kominfo Pastikan Layanan Komunikasi Lancar Kembali Pasca Erupsi Semeru
Adapun roadmap yang disebut Menteri Kominfo yakni infrastruktur digital, tata kelola digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital. Pilar ini penting untuk membangun transformasi digital yang tangguh.
Dalam Roadmap itu terdapat beberapa inisiatif. Pertama, peningkatan jaringan 4G di kawasan 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) melalui penambahan pembangunan BTS dan pemanfaatan Palapa Ring.
“Kami bertujuan untuk memiliki jangkauan 4G di seluruh desa di Indonesia pada tahun 2022, yang 10 tahun lebih cepat dari yang direncanakan sebelumnya,” kata dia.
Kemudian inisiatif kedua yakni peluncuran jaringan 5G termasuk fiberisasi, yang telah dimulai pada April 2021. Sejak saat itu, jangkauan layanan telah mencapai 9 kota dan wilayah aglomerasi dengan jaringan 5G yang tersedia untuk layanan komersial.
Baca Juga: Novel Baswedan Sebut Korupsi Kian Banyak dan Massif, KPK Makin Tidak Dipercaya Publik
Inisiatif ketiga adanya perluasan akses internet dan penyebaran perangkat pendukung di lokasi-lokasi pelayanan publik. “Untuk inisiatif ini, kami berencana meluncurkan high-throughput satellite SATRIA-I pada tahun 2023 untuk melayani 150.000 fasilitas umum, termasuk 93.900 sekolah dan 3.700 fasilitas kesehatan,” jelas Menkominfo.
Sedangkan inisiatif keempat harus ada pemanfaatan digital dividen 112 MHz yang diperoleh dari farming dan refarming spektrum frekuensi radio untuk meningkatkan akses broadband atau internet cepat.
“Target kami adalah untuk sepenuhnya bermigrasi dari analog ke siaran digital pada November 2022 untuk mengakomodasi perkembangan 4G dan 5G di masa depan,” papar Menteri.
Terakhir, lanjut dia, adanya pembangunan Pusat Data Nasional dan Whole-of-Government Cloud. Untuk itu, pemerintah berencana untuk membangun empat Pusat Data Nasional, dengan pusat data pertama yang akan beroperasi pada tahun 2023.
“Pemerintah berkomitmen untuk melakukan transformasi digital ini melalui empat pilar transformasi digital dan seratus inisiatif yang telah dicanangkan untuk mentransformasikan Indonesia sebagai bangsa digital,” tegasnya.***
Artikel Rekomendasi