POSJAKUT - Sukses di industri otomotif, kecerdasan buatan, dan antariksa, kini Elon Musk menguji kebolehannya dengan menunjukkan ambisinya di industri video game.
Musk sekarang ingin memperluas jumlah game yang kompatibel dengan mobil Tesla. Dan untuk melakukan itu, ia ingin memasukkan lebih dari 50.000 video game yang tersedia di platform populer Steam ke dalam sistem infotainment Tesla.
Pengumuman itu dirilis pertama kali di akun Twitter resmi Elon Musk, namun ternyata hal tersebut mengundang perdebatan pro dan kontra di media sosial.
Baca Juga: 4 Kelebihan Linux Dibanding Windows dan macOS
"Model baru S/X versi Cyberpunk kapan?" tanya salah satu netizen.
"Kami sedang mengerjakan kasus umum untuk membuat game Steam berfungsi pada Tesla dengan judul tertentu. Pertama-tama jelas kami membutuhkan waktu yang cukup lama (untuk mempersiapkannya)." jawab Musk, tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Pengumuman dari Musk ini menunjukkan bahwa Tesla tidak terdemotivasi oleh penyelidikan pada bulan Desember 2021 lalu oleh regulator Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional setelah muncul laporan bahwa pengemudi dapat bermain video game di layar sentuh mobil saat sedang bergerak.
Baca Juga: Founder SM Entertainment Ditunjuk Jadi Profesor di KAIST dan Beberapa Proyek Seputar Metaverse
Dilansir dari The New York Times, penyelidikan keselamatan berkendara terhadap fitur video game Tesla yang disebut fitur "Passenger Play".
Laporan tersebut menyatakan bahwa pembaruan dalam software Tesla telah ditambahkan setidaknya tiga permainan yang dapat diakses pengemudi saat mobil sedang mengemudi.
Saat fitur diaktifkan, muncul peringatan yang muncul sebelum permainan dimulai, Tesla memberi sinyal bahwa bermain video game hanya diperbolehkan pada mode auto-drive atau mengemudi otomastis.
Terkait kontroversi belakangan ini, Tesla terpaksa memutuskan untuk menonaktifkan fitur Passenger Play. Dan lewat tweet Musk kemarin, kemungkinan Tesla akan mengembangkan dan merombak fitur tersebut lebih baik.***