TAUSIYAH : Bermaksiat Dikala Sepi (1)

- 30 Oktober 2022, 13:36 WIB
ILUSTRASI: Memanfaatkan media sosial untuk kegiatan positi, seperti webinar atau rapat secara online
ILUSTRASI: Memanfaatkan media sosial untuk kegiatan positi, seperti webinar atau rapat secara online /Foto : Nur Aliem Halvaima - POSJAKUT/

"Namun Allah menjadikan kebaikan tersebut menjadi debu yang bertebaran." Tsauban berkata, "Wahai Rasulullah, coba sebutkan sifat-sifat mereka pada kami supaya kami tidak menjadi seperti mereka sedangkan kami tidak mengetahuinya.”

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Adapun mereka adalah saudara kalian. Kulit mereka sama dengan kulit kalian. Mereka menghidupkan malam (dengan ibadah) seperti kalian". 

Baca Juga: TAUSIYAH : Sabar adalah Kenikmatan

"Akan tetapi mereka adalah kaum yang jika bersepian mereka merobek tirai untuk bisa bermaksiat pada Allah." (HR. Ibnu Majah no. 4245). Ibnu Majah membawakan hadits di atas dalam Bab "Mengingat Dosa".

Hadits di atas semakna dengan ayat,

يَسْتَخْفُونَ مِنَ النَّاسِ وَلَا يَسْتَخْفُونَ مِنَ اللَّهِ وَهُوَ مَعَهُمْ إِذْ يُبَيِّتُونَ مَا لَا يَرْضَى مِنَ الْقَوْلِ وَكَانَ اللَّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطًا

“Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak ridhai". 

"Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan." (QS. An-Nisa': 108). Walaupun dalam ayat tidak disebutkan tentang hancurnya amalan.

Baca Juga: TAUSIYAH : Sabar Atas Musibah yang Terjadi

Ada beberapa makna dari hadits Tsauban yang kami sebutkan di atas:

Halaman:

Editor: Nur Aliem Halvaima

Sumber: Fatamorgana Djufri Tambora


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x