TAUSYIAH : Kisah Juraij dan Doa Jelek Orangtua (3)
POSJAKUT - Juraij lalu bertanya, "Di mana bayi itu?" Orang-orang lalu menjawab, "(Itu) di pangkuan (ibu)nya."
Juraij lalu menemuinya dan bertanya pada bayi itu, "Siapa ayahmu?" Bayi itu menjawab, "Ayahku si penggembala sapi."
Kontan sang raja berkata, "Apakah perlu kami bangun kembali rumah ibadahmu dengan bahan dari emas?"
Juraij menjawab, "Tidak perlu". "Ataukah dari perak?" lanjut sang raja. "Jangan", jawab Juraij. "Lalu dari apa kami akan bangun rumah ibadahmu?", tanya sang raja.
Baca Juga: TAUSIYAH : Bahaya Durhaka kepada Orang Tua
Juraij menjawab, "Bangunlah seperti sedia kala." Raja lalu bertanya, "Mengapa engkau tersenyum?"
Juraij menjawab, "(Saya tertawa) karena suatu perkara yang telah aku ketahui, yaitu terkabulnya do'a ibuku terhadap diriku."
Kemudian Juraij pun memberitahukan hal itu kepada mereka.”
Artikel Rekomendasi