TAUSIYAH : Jangan Mengikuti Kebanyakan Manusia (2)

- 18 Februari 2022, 06:00 WIB
ILUSTRASI : Petani mengangkut benih padi di Kawasan Tasikardi, Kramatwatu, Serang, Banten
ILUSTRASI : Petani mengangkut benih padi di Kawasan Tasikardi, Kramatwatu, Serang, Banten /Nur Aliem Halvaima/ANTARA /PosJakut

TAUSIYAH : Jangan Mengikuti Kebanyakan Manusia (2)

POSJAKUT - Allâh Azza wa Jalla memberitahukan tentang keadaan sebagian besar penduduk bumi dari anak keturunan Adam yang berada dalam kesesatan, Allah Ta’ala berfirman:

‎وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ﴿١١٦﴾إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ مَنْ يَضِلُّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ  

"Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allâh".

"Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persanggkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah mengira-ngira saja."

Baca Juga: TAUSIYAH : Jangan Mengikuti Kebanyakan Manusia (1)

"Sesungguhnya Rabbmu, Dia-lah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang orang yang mendapat petunjuk". (Al-An’am - 116-117)”.

Banyaknya manusia yang mengikuti bukan ukuran kebenaran.

Sehingga apabila seseorang dipilih dalam pemilu dan dia menang, bukan berarti dia yang terbaik. Sebab kebenaran tidak diukur dari banyaknya pengikut atau yang memilihnya.

Halaman:

Editor: Nur Aliem Halvaima


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah