Kota Kaiyo Jepang Miliki Kendaraan Dual Mode Pertama di Dunia. Begini Tampilannya

- 26 Desember 2021, 16:15 WIB
Bagian-bagian ban karet dan roda kereta dari bus 'Dual-Mode Vehicle (DMV)' yang dapat berjalan baik di permukaan jalan konvensional maupun di rel kereta api, terlihat saat uji coba di Kota Kaiyo, Prefektur Tokushima, Jepang, di foto selebaran diambil pada Maret 2021 dan dirilis oleh Pemerintah Prefektur Tokushima, diperoleh Reuters pada 24 Desember 2021. Pemerintah Prefektur Tokushima
Bagian-bagian ban karet dan roda kereta dari bus 'Dual-Mode Vehicle (DMV)' yang dapat berjalan baik di permukaan jalan konvensional maupun di rel kereta api, terlihat saat uji coba di Kota Kaiyo, Prefektur Tokushima, Jepang, di foto selebaran diambil pada Maret 2021 dan dirilis oleh Pemerintah Prefektur Tokushima, diperoleh Reuters pada 24 Desember 2021. Pemerintah Prefektur Tokushima /REUTERS

POSJAKUT --  Jepang memang selalu jadi salah satu negara terdepan memperkenalkan inovasi baru dalam banyak hal.

Kali ini industri otomotif Jepang baru saja diberi kejutan dengan hadirnya sebuah armada bermode ganda.

Armada yang nampak seperti bis, dan memang sebuah bis, tapi juga kereta api. Bisa mengaspal di jalan raya dan meluncur di rel sekaligus layaknya kereta api pada umumnya.

Ya.. kendaraan dual mode atau Dual Mode Vehicle (DMV) pertama di Jepang dan bahkan di dunia.

Baca Juga: Kecelakaan Tunggal Speda Motor di Pondok Pucung Tangsel, Satu Luka Parah Satu Tewas

Sabtu kemarin DMV ini memulai debut publiknya di kota Kaiyo di prefektur Tokushima Jepang, dilansir Reuters, Minggu 26 Desember 2021.

DMV terlihat seperti minibis dan berjalan dengan ban karet biasa di jalan. Tapi ketika tiba di persimpangan jalan raya dan jalur rel kereta api, roda baja turun dari perut kendaraan ke rel, secara efektif mengubahnya menjadi gerbong kereta.

Roda kereta api mengangkat ban depan keluar jalur sementara roda belakang tetap di bawah untuk mendorong DMV ke jalur kereta api.

CEO perusahaan Kereta Api Asa Coast, yang mengoperasikan DMV, mengatakan kendaraan itu dapat membantu kota-kota kecil seperti Kaiyo dengan jumlah penduduk berusia lanjut dan sedikit di mana perusahaan transportasi lokal berjuang untuk mendapatkan keuntungan.

Halaman:

Editor: Fenty Ruchyat

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x