Tren Mining Kripto Bukan Uang yang Ga Jelas Asal Usulnya, Begini Penjelasan Cara Kerjanya

30 November 2021, 14:39 WIB
/

PosJakut - Mining atau menambang kripto sederhananya adalah salah satu cara memperoleh mata uang kripto berteknologi blockchain seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) hanya bermodalkan komputer dengan GPU, ASIC, atau keduanya.

Tren mining kripto yang sedang populer dikalangan anak muda ini memang kadang bikin orang awam angguk-angguk kebingungan.

Bagaimana mungkin hanya dengan sejumlah perangkat elektronik yang dibiarkan menyala begitu saja bisa menghasilkan uang?

Aneh tapi nyata, berikut penjelasan sederhana tentang cara kerja mining kripto.

Baca Juga: Single Terbaru, Ini Harapan Rossa pada Terlalu Berharap

Dalam kasus ini kita akan menggunakan Bitcoin yang merupakan mata uang kripto dengan pengguna terbanyak.

Ketika kita mining artinya Bitcoin baru dimasukkan ke dalam peredaran. Dalam proses pemasukan Bitcoin baru itu, blockchain perlu mengonfirmasi transaksi Bitcoin yang sedang terjadi.

Blockchain adalah jenis basis data bersama (shared database) yang berbeda dari basis data biasa dalam cara menyimpan informasi. Blockchain menyimpan data dalam "blok" yang kemudian dihubungkan bersama melalui kriptografi.

Baca Juga: 18.752 Jamaah Umroh Indonesia yang Sudah Pegang Visa Segera Berangkat Desember, Begini Penjelasan Menag

Setiap ada data baru akan dimasukkan ke "blok" yang masih kosong. Ketika blok itu sudah terisi, maka akan dihubungkan ke blok lainnya secara berurutan.

Nah, dalam proses penyimpanan data transaksi Bitcoin ini blockchain tidak bisa melakukannya dengan sendiri. Di sinilah peran mining. 

Diperlukan pemecahan masalah matematika komputasi yang sangat kompleks. Dengan menggunakan komputer dilengkapi dengan GPU dan ASIC akan membantu memecahkan masalah, kegiatan inilah yang disebut mining.

Komputer yang berhasil mendapat solusi akan mendapat hadiah berupa satu blok Bitcoin. Oleh karena itu semakin canggih komputer semakin mudah dalam mencari solusi pemecahan masalah matematika rumit di program.

Baca Juga: Sebagai Bentuk Keterbukaan Pemprov DKI Serahkan Dokumen Tambahan E-Prix ke KPK

Kita hanya perlu perangkat komputer canggih dan membiarkannya menyala mengerjakan komputasi secara otomatis di program. Satu masalah terpecahkan akan mendapat satu blok Bitcoin yang kini berjumlah 6,25 BTC.

6,25 BTC per tanggal 30 November 2021 setara dengan Rp 809.507.070,80. Jumlah yang banyak bukan?

Kesimpulannya, kegiatan mining memang terlihat seperti kita menganggur saja. Akan tetapi komputer kitalah yang bekerja. Dengan banyaknya pesaing sesama miner (penambang) kripto di seluruh dunia tentu bukanlah pekerjaan yang mudah.

Butuh waktu dan perangkat yang lebih canggih untuk memperoleh hasil dari mining***

 

Editor: Abdurrauf Said

Sumber: Investopedia

Tags

Terkini

Terpopuler