POSJAKUT - Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal lagi, memicu kekhawatiran tetangganya dan negara Barat.
Dilansir dari METRO, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengkonfirmasi bahwa mereka mendeteksi tiga roket jatuh ke laut pantai timurnya.
Sama halnya dengan Korea Selatan, Kementerian Pertahanan Jepang merespon temuan itu dan mengatakan dengan yakin bahwa senjata yang digunakan adalah rudal balistik.
Ini merupakan tes serupa ke-16 yang diperintahkan oleh Kim Jong Un sepanjang tahun ini, uji coba tersebut semakin mengkhawatirkan dengan meningkatnya isolasi diplomatik.
Dialog mengenai "nuklir" antara Korea Utara dan Amerika Serikat pada masa jabatan Donald Trump sayangnya terhenti, memberi ruang bagi Pyongyang untuk menuntut pencabutan sanksi.
Kim sebelumnya sempat menyatakan penundaan pengujian rudal sebagai imbalan atas kemungkinan adanya bantuan ekonomi untuk negaranya.
Akan tetapi negosiasi berjalan rancu, tidak ada pihak yang ingin mengalah, membuat Korea Utara terpaksa melanjutkan eksplorasi nuklirnya tersebut.
Analis di AS dan Korsel berasumsi bahwa Korea Utara sedang berada di ambang melakukan uji coba nuklir pertamanya sejak 2017.***
Artikel Rekomendasi