Pertempuran Semakin Sengit di Ukraina Timur, Ribuan Warga Menolak Dievakuasi

- 24 April 2022, 19:30 WIB
Ilustrasi - Rusia mulai lakukan operasi serangannya di wilayah Donbas, Kreminna jadi kota pertama yang direbut dari Ukraina.
Ilustrasi - Rusia mulai lakukan operasi serangannya di wilayah Donbas, Kreminna jadi kota pertama yang direbut dari Ukraina. /REUTERS/Alexander Ermochenko.

Baca Juga: Pemerintah Singapura Hapus Kebijakan Tes COVID-19 Bagi Turis yang Sudah Divaksin Penuh

“Tidak banyak dari mereka, tetapi orang-orang seperti itu ada. Pada dasarnya, orang-orang ini termasuk kelas sosial rendah, mereka berpenghasilan rendah,” katanya. “Mereka menonton televisi Rusia sepanjang waktu dan mereka hanya menjadi zombie.”

Tetapi bagi sebagian besar warga, pendekatan kejam Rusia terhadap perang perkotaan adalah pendorong utama yang memaksa mereka untuk melarikan diri.

Dua minggu lalu, kota Lysychansk yang berpenduduk 95.000 orang diserang oleh pasukan Rusia. “Sepuluh orang tewas di salah satu distrik mikro. Bagian tubuh mereka tergeletak di jalan agar dapat dilihat siapa pun. Orang-orang di daerah itu segera mengevakuasi kota, ”katanya.

“Tetapi orang-orang yang tinggal di daerah terdekat, yang mendengar ledakan tetapi tidak melihat mayatnya, tetap tinggal di rumah mereka.”

Halaman:

Editor: Abdurrauf Said


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah