Ribuan Satelit di Luar Angkasa Menghalangi Observasi Astronom, Para Ilmuwan Angkat Suara

- 7 Februari 2022, 22:50 WIB
Observatorium Bosscha Jadi Kawasan Cagar Budaya Nasional
Observatorium Bosscha Jadi Kawasan Cagar Budaya Nasional /Instagram @rossyrostiawati/

POSJAKUT - Persatuan astronom mengambil tindakan untuk melindungi langit malam dari kerusakan yang dilakukan oleh ribuan satelit yang diluncurkan oleh perusahaan semacam SpaceX.

Sistem satelit besar yang dikenal sebagai megakonstelasi, termasuk ribuan perusahaan ruang angkasa swasta Elon Musk telah diluncurkan untuk membuat jaringan Starlink, meninggalkan garis-garis terang di seluruh gambar yang diambil oleh teleskop para astronom.

Satelit Starlink sekarang meninggalkan 35 jejak lebih banyak dalam foto daripada dua tahun lalu, dengan satu sekarang ditemukan setiap sepuluh hari. International Astronomical Union telah membentuk organisasi baru untuk memerangi fenomena ini.

Bekerjasama dengan Laboratorium Riset Astronomi Optik-Inframerah Nasional AS (NOIRLab) dan Organisasi Array Kilometer Persegi (SKAO) di Inggris, Centre for the Protection of the Dark and Quiet Sky from Satellite Constellation Interference menginisiasi kampanye ini.

Baca Juga: Lagi, Gelombang Kudeta Militer Terjadi di Afrika Barat untuk Kesekian Kalinya

Dilansir dari BBC, Federico Di Vruno dari SKAO mengatakan, "adalah sains yang 'free for all' jika terlalu banyak megakonstelasi yang mengacaukan langit."

Selain tujuan Starlink untuk menempatkan 40.000 satelit di luar angkasal, OneWeb di Inggris dan Project Kuiper dari Amazon juga bertujuan untuk meluncurkan jaringan mereka sendiri.

"Pada panjang gelombang optik, pengamatan dengan waktu paparan yang lama akan paling terpengaruh, terutama pada jam-jam menjelang senja, dan pengamatan rendah di cakrawala. Contoh utama adalah penelitian asteroid potensial berbahaya yang dilakukan oleh jaringan peringatan asteroid internasional," kata Di Vruno.

Connie Walker dari NOIRLab menekankan kekhawatiran tersebut. "Seiring dengan jumlah satelit yang terus bertambah, astronomi menghadapi momen penting dengan meningkatnya gangguan pengamatan dan hilangnya ilmu pengetahuan,"

Halaman:

Editor: Abdurrauf Said

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x