Varian Omicron Telah Menyebar ke Eropa, Menteri Kesehatan Inggris: Varian Ini Lebih Menular dari Delta

- 27 November 2021, 17:46 WIB
Suasana Bandar Udara Heathrow, Inggris 27 November
Suasana Bandar Udara Heathrow, Inggris 27 November /independent.co.uk

PosJakut - Jumat 26 November 2021, WHO mengumumkan klasifikasi varian baru COVID-19 yaitu B.1.1.529 atau varian "Omicron". Sebelum diberi nama Omicron oleh WHO, varian B.1.1.529 disebut varian "Nu".

Varian Omicron dilaporkan pertama kali muncul di Afrika Selatan pada 24 November 2021 lalu. Dengan 32 mutasi yang terletak di spike protein, Omicron telah menjadi varian COVID-19 paling berbeda sejak pertama kali muncul di Wuhan, Cina pada tahun 2019 silam. 

Negara-negara Uni Eropa, Inggris, Amerika Serikat, Brazil, Jepang, India, Australia, dan Iran telah menutup penerbangannya dari dan ke Afrika Selatan, Botswana, dan sebagian besar negara sub-Sahara Afrika.

Baca Juga: 140 Rumah Terendam Banjir, tapi 770 Warga Kawarang Tetap Betah Bertahan

Dilansir dari The Independent, varian B.1.1.529 telah berhasil menyebar ke wilayah Uni Eropa pada 26 November kemarin dengan laporan kasus pertama di Belgia.

Marc Van Ranst, Virolog Belgia, mengatakan lewat akun Twitter resminya bahwa varian itu ditemukan pada seorang penumpang pesawat dari penerbangan Mesir-Belgia pada 11 November dan mulai mengalami gejala pada 22 November.

Baca Juga: STAI Attaqwa Kampus Pahlawan Nasional Sebar Mahasiswa KKN di 10 Desa Kabupaten Bekasi  

Merespons hal ini, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyerukan seluruh masyarakat Uni Eropa untuk divaksinasi dan menutup beberapa jalur penerbangan.

"Indikasi awal menunjukkan bahwa varian ini mungkin lebih menular daripada Delta dan vaksin terkini berkemungkinan kurang ampuh melawannya." Kata Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid di Majelis Parlemen hari ini.

Ia menambahkan, "Kasus ini bertambah secara eksponensial di Afrika Selatan sebesar empat kali lipat dalam dua minggu terakhir."

Sajid juga menekankan bahwa varian ini masih sedang diteliti dan dapat menimbulkan risiko kesehatan masyarakat yang substansial

Baca Juga: Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat Pangkas 4.133 Pohon Rawan Tumbang

Warga negara Inggris dan Irlandia yang tiba dari Afrika Selatan, Botswana, Eswatini, Lesotho, Namibia, dan Zimbabwe setelah pukul 4 pagi pada hari Minggu 28 November akan diminta untuk memesan dan membayar fasilitas karantina hotel yang disetujui pemerintah Inggris selama 10 hari.

Siapa pun yang telah berada di enam negara itu dalam 10 hari terakhir akan ditolak masuk ke Inggris.

 

Editor: Abdurrauf Said

Sumber: The Guardian The Independent Fortune WHO Marketwatch Nature


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah