Ukraina - Rusia Berbeda Soal Pesan Zalenskyy ke Putin, Media Sosial Ramai

3 Juli 2022, 19:35 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Indonesia Joko Widodo bertemu di Kremlin, Moskow /Setkab.go.id/

POSJAKUT - Ukraina dan Rusia mengeluarkan pernyataan berbeda soal pesan Presiden Zelenskyy ke Presiden Putin. Di dalam negeri, Indonesia, isu ini ramai di media sosial twitter.

Pernyataan berbeda itu terkait dengan apa yang Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, bahwa dirinya menyampaikan pesan dari Presiden Volodymir Zelensky untuk Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kantor Presiden Ukraina, melalui sekretaris pers untuk Kantor Presiden Ukraina, Serhii Nikiforov, sebagaimana diberitakan CNBC Indonesia, menyatakan Zelenskyy hanya akan menyampaikan pesan kepada Putin secara terbuka, dalam pidato hariannya.

Namun pernyataan berbeda dilontarkan pihak Kremlin. Dikutip POSJAKUT dari Kantor Berita Rusia, TASS, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan, Jumat 1 Juli 2022, mengungkapkan bahwa pesan dari Presiden Ukraina yang disampaikan Presiden Joko Widodo kepada Vladimir Putin tidak tertulis.

-Baca Juga: Presiden Jokowi Bawa Pesan Dari Ukraina untuk Putin, Seperti Apa?

"Itu bukan pesan tertulis. Hanya itu yang bisa saya sampaikan kepada Anda," katanya, ketika diminta TASS untuk menguraikan pesan tersebut.

Dengan menampilkan berbagai berita bernada miring terhadap Presiden Jokowi, beberapa pihak yang menggunakan nama akun di media sosial twitter, Minggu 3 Juli 2022, melontarkan berbagai kecurigaan dan mempersoalkan kebenaran pernyataan pihak Ukraina terkait pesan Presiden Zelenskyy yang dibawa Presien Jokowi.

Beberapa tokoh yang selama ini sering mengkritik pemerintahan Jokowi, seperti Rizal Ramli, Natalius Pigai, dan yang lainnya turut memberikan opini mereka.

Dikutip dari laman Setkab.go.id, dalam pernyataan pers bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, di Istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina, Rabu 29 Juli 2022, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kunjungannya ke Ukraina merupakan perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina.

-Baca Juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Umbar Perasaannya, dari Spekulasi Putin hingga Harapan Negosiasi Damai

“Saya sampaikan ke Presiden Zelenskyy bahwa kunjungan ini saya lakukan sebagai manifestasi kepedulian Indonesia terhadap situasi di Ukraina,” ujar Presiden.

Presiden Jokowi menegaskan posisi Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah. Meskipun masih sangat sulit dicapai, Presiden Jokowi juga tetap menyampaikan pentingnya penyelesaian damai dan mengatakan bahwa spirit perdamaian tidak boleh pernah luntur.

“Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera,” imbuhnya.

Selanjutnya, Presiden Jokowi juga menyampaikan kepeduliannya terhadap dampak perang bagi kemanusiaan. Dengan kemampuan yang ada, rakyat dan pemerintah Indonesia berusaha memberikan kontribusi bantuan termasuk obat-obatan dan komitmen rekonstruksi rumah sakit di sekitar Kyiv.

Di samping itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan pentingnya Ukraina bagi rantai pasok pangan dunia. Menurutnya, semua usaha harus dilakukan agar Ukraina bisa kembali melakukan ekspor bahan pangan.

Saat memberikan keterangan bersama dengan Putin di Moskow, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin membahas masalah terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk yang bisa berdampak kepada ratusan juta masyarakat dunia, terutama di negara berkembang.

-Baca Juga: Presiden Joe Biden Hadir dalam Pertemuan Paus Fransiskus dan Syeikh Ahmad al-Tayyeb

“Saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina maupun Rusia. Ini sebuah berita yang baik,” ujar Presiden dalam pernyataan pers bersama Presiden Putin, di Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis 30 Juni 2022.

Kepala Negara juga menegaskan dukungan terhadap upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mereintegrasi komoditas pangan Rusia dan Ukraina ke dalam rantai pasok global.

“Demi kemanusiaan, saya juga mendukung upaya PBB untuk reintegrasi komoditi pangan dan pupuk Rusia dan komoditi pangan Ukraina untuk masuk lagi dalam rantai pasok dunia. Khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut, tadi sekali lagi Presiden Putin sudah memberikan jaminannya,” ujar Presiden Jokowi.

Menutup pernyataannya, Presiden menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk, dan energi dapat segera diperbaiki.

“Saya mengajak seluruh pemimpin dunia untuk bekerja sama kembali menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai. dan semangat kerja sama. Hanya dengan spirit ini perdamaian dapat dicapai,” pungkasnya.***

 

 

Editor: Ramli Amin

Tags

Terkini

Terpopuler