PM Inggris Siapkan Opsi Lockdown Meski Anggota Kabinet Belum Satu Suara, Ratu Elizabeth Batal Liburan Natal

20 Desember 2021, 12:45 WIB
Walikota London Sadiq Khan mengunjungi Pusat Vaksinasi di Chlesea Football Ground, Stamford Bridge /Reuters

 

POSJAKUT – Otoritas Pemerintahan Inggris masih belum satu suara soal pemberlakukan lockdown terkait terus melonjaknya kasus Covid-19 yang terdeteksi varian Omicron.

Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak adalah salah satu dari 10 menteri kabinet yang menolak pembatasan baru terhadap kegiatan masyarakat sebelum Natal ini.

Dilansir Reuters, Sunak ingin menunggu sampai informasi lebih jelas dan menyarankan untuk melihat lebih banyak model sebelum mengambil keputusan.

Sebelumnya  Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid juga mengesampingkan rencana kemungkinan pembatasan kegiatan lebih lanjut sebelum Natal.

Ia mengatakan bahwa penyebaran varian Omicron adalah situasi yang bergerak sangat cepat.

Baca Juga: Pengawasan Diperketat, KCIC Bongkar Enam Pilar Roboh. Balik Modal Puluhan Tahun

Menurut Javid, pemerintah percaya sekitar 60% kasus baru COVID-19 di Inggris sekarang adalah Omicron.

Sementara Walikota London Sadiq Khan mengatakan pembatasan baru tidak dapat dihindari.

Jika tidak layanan kesehatan akan berada di ambang kehancuran karena minimnya tenaga kesehatan dan terbatasnya kapasitas rawat inap rumah sakit.

Melihat situsi yang berkembang, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sedang mempertimbangkan akan penerapan pembatasan baru.

Baca Juga: Sepanjang 2021, Total 2.885 Bencana Terjadi, Lebih 8 Juta Warga Menderita dan Mengungsi

Masih melansir Reuters, Senin 20 Desember 2021, Johnson telah diberikan tiga opsi  untuk mengerem laju penyebaran Omicron. Paling minim adalah opsi masyarakat membatasi kontak di dalam ruangan, tanpa penegakan hukum.

Perdana menteri juga mempertimbangkan pembatasan mandat pada kegiatan masyarakat, pembatasan sosial dengan penerapan jam malam (jam 8 malam untuk pub dan restoran), dan  opsi ketiga adalah penguncian penuh.

Sebelumnya Ratu Inggris Elizabeth II juga membatalkan makan siang pra-Natal bersama keluarganya untuk menghindari penyebaran virus. 

Meski seluruh keluarga Istana menyayangkan batalnya pertemuan jelang Natal itu, namun harus dilakukan untuk kebaikan semua.

Ratu Reutersberusia 95 tahun itu menghabiskan sebagian besar waktunya selama pandemi di Kastil Windsor di sebelah barat London. Suaminya Pangeran Philip meninggal pada April 2021 di tujuh dekade usai pernikahan mereka.

Kepala petugas medis Inggris memperingatkan warganya untuk tidak melakukan kegiatan berkumpul menjelang Natal setelah Inggris mencatat kasus harian yang terus melonjak sejak awal pandemi 2020.

Inggris melaporkan 90.418 kasus baru hingga hari ini atau turun dari rekor sebelumnya 93.000 kasus dengan kasus harian 12.133 kasus.

Dilaporkan juga 125 angka kematian dalam 28 hari setelah varian Omicron merebak.

Kasus naik 44,4% selama tujuh hari terakhir dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Kematian, yang biasanya mengikuti perubahan dalam jumlah kasus, turun hampir 6% selama periode yang sama.***

Editor: Fenty Ruchyat

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler