Penari Indonesia di Belanda, Begini Serunya Saat Nyambut Presiden Jokowi, Megawati dan Mahfud MD

- 13 Agustus 2022, 18:30 WIB
Pengalaman Penari Indonesia di Belanda, Begini Serunya Saat Nyambut Presiden Jokowi, Megawawati dan Mahfud MD. Sosok Mbak Deby, guru tari Indonesia di Belanda
Pengalaman Penari Indonesia di Belanda, Begini Serunya Saat Nyambut Presiden Jokowi, Megawawati dan Mahfud MD. Sosok Mbak Deby, guru tari Indonesia di Belanda /Foto : Tangkapan Zoom - Nur Aliem Halvaima/ POSJAKUT /

POSJAKUT - Wanita asal Indonesia yang bermukim di luar negeri terutama Belanda dan Jerman, baik yang sekolah, ikut suami atau bersuamikan orang barat, tetap ingat kampungnya.

Mereka para wanita asal Indonesia yang bermukim di luar negeri tersebut, ternyata diam-diam ikut melestarikan, mengembangkan bahkan mengajar tari tradisional daerah kita di sana kepada mahasiswa dan bule-bule di sana.

Hal itu diketahui ketika POSJAKUT ikut diundang mengikuti zoom berthema: "Koteka Talk 102" - Komunitas Traveler Kompasiana 16.00 WIB/11.00 CEST. 

Diskusi via Zoom dengan topik "Wonderful Indonesia-Promosi Budaya Indonesia di Belanda Uhrzeit ini digelar 13 Agustus 2022 pukul 04:00 PM atau Sabtu sore waktu Jakarta.

Baca Juga: Kuburan Belanda di Pulau Onrust, Ini Kata Arkeolog Candrian Attahiyat: Penuh Dengan Misteri!

Salah satu narasumbernya adalah Mbak Deby, guru tari Indonesia di Belanda, dipandu Mbak Dyah Narang-Huth, IKAT Agentur & Sprachenwerkstatt di Jerman.

Yang menarik, ketika Presiden Joko Widodo datang ke Jerman beberapa waktu yang lalu, merekalah para wanita penari ini yang menyambut dengan tarian. 

Atau rombongan Megawati Soekarnoputri dan anggota DPR-MPR, juga tamu Indonesia di KBRI negara setempat.

Demikian juga ketika Menkopolhukam Prof Mahfud MD ke Belanda, "Kami bawakan tarian Madura, Pak Mahfud kan orang Madura," kata mbak Deby.

Baca Juga: Politikus Dikritik Prabowo Subianto, Ada Yang Punya Sifat Seperti 'Kepiting', Ini Maksudnya!

POSJAKUT yang ikut sebagai peserta zoom bersama yang lain, sempat bertanya ke Mbak Deby, bagaimana tarian tradisional daerah lain. Apakah juga sudah pernah ditampilkan di Belanda?

Seperti tari daerah Bugis, Makassar, Mandar, Toraja dan lain-lain? Apakah sudah pernah ditampilkan di sana?

Kata mbak Deby, selain tari Jawa, Sunda, dia baru bisa menarikan tarian Toraja dan Kalimantan. Nanti dia coba yang lain. 

Baca Juga: Rumah Si Pitung di Marunda Jakarta Utara, Ternyata Dibangun Haji Safiuddin Suku Bugis Makassar

Ini pasti menarik nih bagi pecinta, pemerhati dan tentu saja bagi penari tradisional daerah. 

"Ya. Keren memang mendengar cerita wanita penari di luar negeri ini melalui zoom. Sayang gak sampai tuntas karena ada tamu di rumah," kata salah seorang peserta zoom, lalu pamit.***

 

Editor: Nur Aliem Halvaima


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini