Sinopsis Film "Ngeri Ngeri Sedap", Lolox berkata: Aku Bukan Angkot...mak

19 Juni 2022, 15:05 WIB
Film komedi keluarga Ngeri Ngeri Sedap berlatar cerita keluarga Batak /IMDb/Posjakut/

POSJAKUT -- Orang tua dari suku Batak, berpura-pura berkelahi agar anaknya pulang dari perantauan.

Itulah garis besar cerita film Ngeri Ngeri Sedap atau singkat saja dengan GGS. Sebuah film drama keluarga yang segar. Drama komedi Indonesia tahun 2022 yang disutradarai dan ditulis oleh Bene Dion Rajagukguk.

“Film Ngeri-Ngeri Sedap berhasil meraih lebih dari 1,5 juta penonton dalam 15 hari penayangannya di bioskop,” demikian ditulis kantor berita Antara. Film ini ditayangkan di bioskop Indonesia sejak  2 Juni 2022.

Film berlatar Suku Batak ini dibintangi oleh Arswendy Beningswara Nasution, Tika Panggabean  Gita Bhebita Butar-butar , Boris Bokir Manullang,  Lolox, dan Indra Jegel.

-Baca Juga: Cuplikan Pengabdi Setan: The Communion Refleksikan Film yang Lebih Apik, Tayang Agustus

Bercerita tentang Pak Domu (Arswendi Nasution) dan Mak Domu (Tika Panggabean) yang tinggal bersama Sarma (Gita Bhebhita), anak kedua mereka.

Keluarga Pak Domu memiliki empat anak, selain Sarma, juga ada Domu (Boris Bokir) anak pertama, Gabe (Lolox) anak ketiga dan Sahat ( Indra Jegel) anak keempat.

Ketiga anak ini sudah lama merantau. Pak Domu dan istrinya sudah sangat rindu agar mereka pulang. Tapi sepertinya tak seorang pun yan memahami kerinduan orang tua ini.

-Baca Juga: Na In Woo Adu Akting dengan Seohyun di Jinxed at First Tayang Segera!

Bahkan ketika Pak Domu berharap agar mereka pulang untuk menghadiri acara adat, ketiga anaknya ini pun tetap  menolak pulang karena hubungan mereka tidak harmonis dengan Pak Domu.

Diceritakan juga problem hidup masing-masing anak, sebagaimana umumnya dialami anak-anak perantau. Promblem masing-masing anak ini boleh jadi yang menjadi pangkal anak-anak Pak Dom kurang "harmonis" dengan bapak mereka.

Domu ingin menikahi seorang wanita Sunda, Pak Domu kurang suka.Dia bahkanmelarang karena Pak Domu menganggap orang lain tidak bisa mengerti adat Batak;

Gabe yang dikuliahkan Pak Domu mengambil jurusan hukum, bukannya hidup sebagai seorang lawyer yang top markotop, tapi malah jadi pelawak yang tidak disuka Pak Domu.

Sementara Saha, usai kuliah  tinggal di Yogyakarta dengan seseorang entah siapa, bernama Pomu, tak ingin kembali.

-Baca Juga: Aktor Legenda Prancis Jean-Lous Trintignant Meninggal

Pak Domu dan Mak Domu menyusun strategi. Sebuah strategi yang bisa disebut “Ngeri-ngeri Sedap”. Pak Domu dan Mak Domu pun pura-pura berkelahi, bahkan sampai kepada sesuatu yang selama ini “ditabukan” keluarga Batak, yaitu bercerai.

Ya….kata “bercerai” nyaris tak pernah terdengar dari keluarga Batak selama ini. Tapi justru strategi ini yang ditempuh Pak Domu dan Mak Domu untuk mendapatkan perhatian anak-anak mereka.

Lalu percayakah anak-anaknya bahwa orangtua  mereka mau cerai?

Nyatanya, film drama keluarga ini menggambarkan keresahan anak terhadap orang tua, dikemas dalam sudut pandang keluarga Batak yang tinggal di Sumatera Utara.

Sebagai hiburan, karya perdana Imajinari dan Visionari Film  ini agaknya berhasil mendapatkan tempat tersendiri di hati penonton Indonesia.

Bahkan sang sutradara, Bene Dion, menyebut film GGS ini sebagai film bersama. Antusiasme penonton ikut menjadikan film GGS menjadi satu sinyal baik kebangkitan film Indonesia.

Film ini tidak akan seramai ini apabila penontonnya tidak ikut berjuang, mengabarkan untuk ikut menonton. Terima kasih untuk semua yang merasa film ini adalah film bersama," kata Bene Dion dalam keterangan persnya, Sabtu, 18 Juni 2022.

Dipa Andika selaku produser juga mengucapkan hal yang sama. Sebagai produser dari rumah produksi yang baru merilis satu film, ia tidak menyangka dengan pencapaian film Ngeri-Ngeri Sedap saat ini.

"Terima kasih atas apresiasinya. Apresiasi yang luar biasa membuat kami optimis, ini menjadi sinyal baik untuk perfilman Indonesia. Saatnya bangkit seperti tahun 2019, jadi tuan rumah di negeri sendiri dengan kembali menghadirkan 50 juta penonton film Indonesia dan hadir karya-karya lain dengan budaya Indonesia," katanya.

Sumber: IMDb,antara, wikipedia.

Editor: Ramli Amin

Tags

Terkini

Terpopuler