Bos Baru Twitter Inc Pecat Sejumlah Petinggi Platform Media Sosial Berlogo Burung Biru

- 28 Oktober 2022, 11:26 WIB
/BlackExperience

POSJAKUT – Tokoh bisnis  asal AS yang juga pendiri Chief Technology Officer, Elon Reeve Musk akhirnya Kamis 27 Oktober 2022 malam waktu AS resmi menjadi bos baru Twitter Inc setelah menyelesaikan akuisisi platform media sosial tersebut 44 miliar dolar.

Sebagaimana diberitakan Reuters, pria kelahiran Afrika Selatan, 28 Juni 1971 (51 tahun) langsung memecat sejumlah petinggi Twitter yang dia tuduh memberi informasi sesat soal akun robot dan sampah di media sosial itu. 

Desebutkan CEO dan arsitek produksi Tesla, Inc tersebut Musk memberhentikan CEO Twitter Parag Agrawal, Pimpinan Finansial Ned Segal dan Pimpinan Legal dan Kebijakan Vijaya Gadde

Baca Juga: VIRAL! Video Aksi Tawuran Pelajar di Kota Bekasi, Beredar di Medsos Bikin Orangtua Was-was! 

Agrawal dan Segal diberitakan tengah berada di markas Twitter di San Francisco ketika kesepakatan bisnis tersebut terjadi lalu mereka dikawal keluar kantor.

Sejauh ini perwakilan Elon Musk dan Twitter belum memberikan komentar atas isu itu. Musk, yang juga CEO Tesla Inc, mencuit dia tidak membeli Twitter untuk menghasilkan lebih banyak uang, namun, "untuk membantu kemanusiaan, yang saya cintai".

Dia berkomitmen melawan akun sampah dan bot di Twitter dan membuat algoritma, yang bisa menentukan konten, bisa diakses publik.

 Baca Juga: Saling Tantang di Medsos, Dua Kelompok Pemuda di Depok Tawuran, 1 Tewas

Elon Reeve Musk juga ingin mencegah platform itu menjadi ruang gema untuk ujaran kebencian dan perpecahan sambil membatasi sensor sesedikit mungkin.

Sebelumnya membeli Twitter Elon Musk sempat memprotes platform itu tidak transparan soal jumlah akun sampah dan bot, yang membuatnya mundur dari recana pembelian.

Twitter kemudian membawa perselisihan itu ke pengadilan. Musk pada awal Oktober menyatakan ingin menyelesaikan pembelian Twitter sesuai kesepakatan awal.

Hakim Pengadilan Delaware memberi waktu pada Elon Musk sampai 28 Oktober untuk menyelesaikan pembelian perusahaan dan menghindari persidangan. 

Baca Juga: Viral di Medsos, Video Pengakuan Ketua Komnas HAM: 'Hati-hati Sambo Bukan Orang Sembarangan!'

Pada Rabu 26 Oktober 2022 kemarin, Elon Musk terlihat keluar dari markas Twitter sambil tersenyum lebar. Tidak lama kemudian dia mencuit "biarkan itu meresa' dan mengganti penjelasan profil di Twitter sebagai "Chief Twit", pimpinan Twit.

Kendati emikian Musk berusaha menenangkan pegawai soal kekhawatiran pemecatan besar-besaran dan meyakinkan pengiklan bahwa kritik yang dia layangkan ke Twitter soal moderasi konten tidak akan mengganggu bisnis.

"Twitter tentu tidak bisa menjadi tempat pelarian bagi semua, tempat di mana semua bisa dikatakan tanpa konsekuensi!" kata Musk dalam surat kepada pengiklan.

Baca Juga: Ukraina - Rusia Berbeda Soal Pesan Zalenskyy ke Putin, Media Sosial Ramai

Beberapa waktu lalu, Musk melihat Twitter sebagai pondasi untuk membuat aplikasi super yang menawarkan berbagai hal, mulai dari transfer uang, belanja sampai transportasi. 

Seperti diketahui, sebelum membeli saham Twitter, Musk pernah berkicau soal kebebasan berbicara pada 26 Maret 2022. Kala itu Musk mengatakan Twitter gagal mematuhi prinsip-prinsip kebebasan berbicara dan secara fundamental merusak demokrasi.

Kemudian dia juga bertanya ke 84 juta pengikutnya di Twitter apakah sebuah platform baru diperlukan. Tak lama berselang, 4 April 2022, Musk membeli 9,2 persen saham Twitter seharga US$2,89 miliar atau sekitar Rp41,44 triliun. Angka tersebut membuatnya menjadi individu pemegang saham Twitter terbesar saat itu. ***

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Maghfur Ghazali

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x