POSJAKUT -- Pemerintah kembangkan kawasan Food Estate atau lumbang pangan guna memperkuat ketahanan pangan nasional.
Lumbung pangan yang dimaksud untuk ketahanan pangan nasional itu merupakan wujud dari kedaulatan dan kemandirian nasional.
Kawasan Food Estate akan dikembangkan pemerintah di sejumlah daerah yang sudah dipetakan sebelumnya.
Dilansir Antara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut dalam rapat bersama Presiden Jokowi telah dilakukan beberapa hal diantaranya menyiapkan saluran air dan pengolahan lahan pada Food Estate di Kalimantan Tengah.
Infrastruktur itu tengah dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sehingga Kementerian Pertanian dapat menggunakan lahan yang telah disiapkan.
"Progres food estate di Kalimantan Tengah yang sedang dikembangkan oleh Kementerian Pertanian sekitar 60.000 hektare dimana tahun 2020 sebanyak 30.000 hektare, di tahun 2021 sebanyak 14.000 hektare, dan ekstensifikasi sebanyak 16.000 hektare," kata Airlangga, Rabu 5 Oktober 2022.
Terkait dengan pengembangan food estate di Sumatera Utara telah mencapai realisasi sebesar 7 hektare dari target yang ditetapkan sebanyak 22 hektare.
Lahan ini akan dilanjutkan Bupati Humbahas sebagai penanggung jawab, dengan intervensi dari Kementerian Pertanian.
Baca Juga: BUMD Pangan DKI Segera Ekspor Naktl Aromatic Indonesian Rice ke Saudi Arabia
Adapun food estate di Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur seluas 559 hektare akan dikembangkan dengan komoditas berupa jagung, demikian juga kawasan pangan di Kabupaten Sumba Timur sebesar 1.000 hektare dikembangkan untuk sorgum.
Selanjutnya, untuk food estate di Kabupaten Sumba Tengah sebesar 10.000 hektare juga dilakukan pengembangan dengan dukungan pemerintah melalui ketersediaan air dan pupuk.
"Kemudian untuk food estate di Papua didorong ke arah Merauke dan Keerom, kalau di Merauke mendekati 1 juta hektare dan di Keerom mencapai 3.000 hektare," ungkap Menko Airlangga.
Baca Juga: Pastikan Ketersediaan Telur, BUMD Pangan Jakarta Gandeng Koperasi Peternak Unggas Sejahtera Blitar
Menko Airlangga juga menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo turut memberikan arahan terkait regulasi Badan Cadangan Logistik Strategis.
Rencananya regulasi akan disatukan dengan Peraturan Presiden mengenai peningkatan penyediaan pangan nasional melalui pengembangan kawasan food estate.
Badan Cadangan Logistik Strategis nantinya akan dipimpin oleh Menteri Pertahanan.***
Artikel Rekomendasi