Pejabat Jokowi Itu, Sudah Tak Kreatif Songong Pula, Rizal Ramli Kritik Harga BBM

- 8 September 2022, 19:00 WIB
Pejabat Jokowi itu sudah tak kreatif songong pula,   kata Rizal Ramli  yang mengeritik  harga BBM. Foto: instagram/depok.pikiran-rakyat
Pejabat Jokowi itu sudah tak kreatif songong pula, kata Rizal Ramli yang mengeritik harga BBM. Foto: instagram/depok.pikiran-rakyat /depok.pikiran-rakyat.com/

"Kok dalam keadaan seperti itu, dengan alasan tidak ada uang, harga BBM naik?"

Rizal mengecam kebiasaan para menteri atau pejabat pemerintahan Jokowi yang menganggap remeh terhadap angka-angka. Dia mengingatkan, ekonomi terkemukan Indonesia sejak Orde Baru, Wijoyo Nitisastro ketat sekali dalam melihat dan memperlakukan angka-angka (ekonomi). Demikian juga dirinya.

Sebab, menurut Ramli, kalau angka-angka saja berubah-ubah, bagaimana mungkin mau menganakan analisa yang benar.

-Baca Juga: Imbas Kebijakan Presiden Menaikkan Harga BBM, Tarif Bus AKAP Ikut Naik

Rizal mengaku sering kaget, baru di era sekarang aja dalam sejarah ekonomi Indonesia para pejabat, termasuk menteri ekonominya, yang seharusnya memperlakukan angka-angka itu suci, angkanya malah berubah-ubah.

"Termasuk mengenai angka subsidi," tandas Rizal yang mengkoreksi angka subsisi BBM yang disebutkan Presiden sebesar Rp502 Triliun, padahal yang sebenarnya ketika dilakukan analisa tidak segitu.

"Angka-angka hanya dipilih untuk hal-hal yang menyenangkan saja,"lanjutnya.

Saat ditanya Karni Ilyas, apa ada alternatif lain yang bisa ditempuh pemerintah mengingat kondisi keuangan sekarang ini, Rizal menyatakan jelas ada.

Pertama, Pertamina sangat tidak efisien. Semua orang tahu ini.Nah...dengan meningkatkan efisiensi Pertamina sebesar 20 persen saja, negara bisa mendapatkan uang mencapai Rp 100 Triliun.Tak usah menaikkan harga BBM.

Sekadar contoh ringan bukti Pertamina itu tidak efisien adalah kehadiran kompetitor-kompetitor seperti Vivo (dan beberapa lainnya), yang memang sengaja diizinkan di dalam negeri guna menjadi saingan Pertamina (disebut kompetitor pinggiran, karena porsi terbesar tetap pada Pertamina).

Halaman:

Editor: Ramli Amin

Sumber: Karni Ilyas Club


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x