Adrian A. Wijanarko, Direktur PPPI: 'Arahan Presiden Turunkan Harga Tiket Pesawat Terburu-Buru!'

- 21 Agustus 2022, 15:46 WIB
Adrian A. Wijanarko, Direktur PPPI: 'Arahan Presiden Turunkan Harga Tiket Pesawat Terburu-Buru!'
Adrian A. Wijanarko, Direktur PPPI: 'Arahan Presiden Turunkan Harga Tiket Pesawat Terburu-Buru!' /Nur Aliem Halvaima /Foto : Humas Universitas Paramadina / POSJAKUT /

Baca Juga: Rektor Universitas Paramadina, Prof. Dr. Didik J. Rachbini: Indonesia Seolah Telah Menjadi Subordinasi China

Menurut data yang dimiliki oleh The International Air Transport Association, kata Adrian, kenaikan harga pesawat tercatat pada titik tertinggi pada bulan April dan Juni. 

Kenaikan ini terjadi, menurut Adrian, pada momen dimana terdapat pembatasan mobilitas masyarakat pasca pandemi dicabut, hari lebaran dan liburan sekolah. 

Walau saat ini harga bahan bakar mengalami penurunan, harga bahan bakar pesawat masih cukup tinggi dibandingkan tahun lalu.

“Pada hukum ekonomi, ketika ada kenaikan pada sisi permintaan maka akan diiringi oleh kenaikan harga. Selain itu kenaikan harga juga didorong oleh kenaikan bahan bakar pesawat dan airport tax juga,” ujar Adrian.

Baca Juga: Universitas Paramadina Gelar Program Pelatihan Ekonomi Pasar Sosial di Mandalika Lombok NTB

Faktor lainnya, lanjut Adrian, adalah keadaan maskapai Garuda Indonesia saat ini yang masih dibebani oleh hutang. Hutang Garuda Indonesia saat ini tercatat sebesar Rp 138 Triliun. 

“Skema pembayaran hutang Garuda yang besar ini dilakukan dengan jangka panjang, seperti long-term loan dan konversi ke saham," kata Adrian.

Artinya, secara hutang yang dibayarkan oleh Garuda tidak akan selesai dalam waktu pendek. Garuda harus dikelola secara professional dengan mencari sisi profitabilitas dalam setiap rute. 

Apalagi menurut data, margin profit hanya sebesar 4%” ungkap Adrian yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Manajemen Universitas Paramadina.

Halaman:

Editor: Nur Aliem Halvaima


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini