Network
POSJAKUT - Jumat, 3 Juni 2022, saham perusahaan dirgantara Boeing (BA) berhenti di angka $140,50 di akhir sesi trading NYSE. Naik $9,85 dari hari sebelumnya.
Dengan persentase laba rugi harian +7,54%, Boeing tipis lebih unggul dari saingannya, Airbus (AIR.F) yang hanya naik 0,22% dari hari sebelumnya.
Lonjakan harga tersebut dipicu setelah CEO Delta Air Lines (DAL) Edward Bastian mencoba bernegosiasi dengan Boeing pada hari Rabu, menurut laporan mingguan bisnis Barron's Dow Jones & Company.
Baca Juga: ASEAN Akan Beralih ke Perdagangan Tenaga Listrik Multilateral, Pakar: Masih Sangat Dini
Sebelumnya Delta merupakan satu-satunya maskapai penerbangan besar yang tidak memiliki 737 MAX.
Delta baru memesan 100 unit lebih pesawat jet 737 MAX 10 buatan Boeing pada Maret lalu, berharap bahwa masih ada ruang untuk model ini di maskapai.
Pada bulan September 2021, Airline Weekly mengutip Bastian yang mengatakan bahwa MAX memiliki tempat di Delta jika operator dapat mencari cara untuk membawa mereka masuk.
737 MAX terbaru disertifikasi ulang November 2021 lalu setelah ditangguhkan karena dua kasus kecelakaan besar: Lion Air JT-610 pada 2018 dan Ethiopian Airlines GT-320 pada 2019.
Baca Juga: Memiliki Prospek Investasi yang Gemilang, Pemodal Ventura Singapura Buka Kantor di Vietnam
Artikel Rekomendasi