Presiden Jokowi Minta Petani Geluti Sektor Pasca Panen untuk Tingkatkan Nilai Tambah. Begini Katanya

- 29 Januari 2022, 16:15 WIB
Presiden Jokowi mengendarai Kawasaki W175 custom
Presiden Jokowi mengendarai Kawasaki W175 custom /Nur Aliem Halvaima/ANTARA

Presiden menekankan agar hilirisasi diterapkan di setiap sektor yang memanfaatkan kekayaan alam Indonesia.

Di sektor pertambangan, Presiden kembali menekankan komitmennya untuk menghentikan ekspor bahan mentah secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan, yakni untuk bauksit, tembaga, timah, dan emas.

Pada Januari 2020 pemerintah sudah melarang ekspor bijih nikel mulai 1 Januari 2020 sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2019.

Baca Juga: Tiba diLombok, Jokowi Tampil Trendy Menjajal Jalan Bypass Bandara International Lombok (BIL)

Jauh sejak beberapa tahun sebelumnya, pemerintah juga gencar menerapkan program hilirisasi nikel.

“Tidak hanya nikel saja saya setop. Tahun ini mungkin setop lagi bauksit, tahun depan tembaga, tahun depan timah, tahun depan emas, tidak ada lagi yang namanya ekspor bahan mentah,” ujar Presiden Jokowi.

Karena itu salah satu produk turunan nikel yakni besi baja pada 2021 dapat menghasilkan ekspor hingga 20,9 miliar dolar AS atau meningkat signifikan dibanding 2014 yang sebesar 1,1 miliar dolar AS.

“Tahun 2022 ini saya kira kita bisa mencapai ekspor khusus nikel ini bisa mencapai 28 sampai 30 miliar dolar AS, berarti sudah kira-kira Rp420 triliun, Itu perkiraan,” ujar Presiden Jokowi.

Selain hilirisasi, beberapa agenda transformasi struktural Indonesia, antara lain, transformasi ekonomi digital, transisi energi, serta pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Pulau Kalimantan.***

Halaman:

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini