Menparekraf Sandiaga Uno Yakin Ajang Balap MotoGP Akan Bangkitkan Ekonomi Warga Mandalika NTB

POSJAKUT -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno optimis pengaruh acara balap MotoGP 2022 bakal mampu membangkitkan ekonomi masyarakat.

Yang akan bangkit juga para pelaku usaha wisata yakni para pemilik homestay (rumah tinggal) di kawasan Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Menurut dia, ajang balap internasional itu diprediksi akan mendatangkan 100 ribu lebih pengunjung, yang tidak akan mampu ditampung dalam hotel yang ada di Mandalika dan sekitarnya.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Nilai Digital Womenpreneurship Bisa Topang Kebangkitan Pariwisata Bali

"Kami meninjau langsung kesiapan MotoGP 2022 yang menjadi simbol kebangkitan ekonomi masyarakat sekitar Mandalika," ujarnya dikutip POSJAKUT dari Antara, Rabu 12 Januari 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri berinteraksi dengan pemilik Kuta Circle Homestay Haji Salamiah yang memiliki sekitar 10 kamar dengan harga sewa per malam mencapai Rp150 ribu -Rp400 ribu.

Sebagai upaya mempromosikan tempat penginapannya, Salamiah mengaku anaknya memasarkan homestay tersebut secara digital.

"Saya berharap, kehadiran pemerintah bisa membantu para pengusaha homestay terutama dari sisi lampu penerangan dan ketersediaan air yang saat ini masih menggunakan air tanah yang payau," kata dia.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Jadikan Desa Kreatif Sebagai Program Prioritas 2022. Berikut Targetnya
Salamiah juga menyatakan bahwa kehadiran Menparekraf mampu membangkitkan geliat pariwisata yang ada di sekitar tempat usahanya terlebih menjelang perhelatan MotoGP.

Merespon hal tersebut, Sandiaga menganggap fasilitas Kuta Circle Homestay sudah sangat baik dan dilengkapi pemanas air serta toilet yang bersih.

Selain itu, ia menilai harapan yang disampaikan oleh Haji Salamiah terkait bantuan terhadap para pengusaha homestay wajib diwujudkan oleh pemerintah.

"Saya paham ini kebutuhan dari masyarakat untuk segera bangkit, dan lapangan kerja semakin menggeliat. Untuk itu, saya berharap kebijakan kami akan tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu," jelas dia.***