Menkeu Sri Mulyani: Presidensi G20 Saling Dukung Kuatkan Ekonomi yang Seimbang dan Inklusif Pasca Pandemi

- 10 Desember 2021, 14:00 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam forum Jalur Keuangan Presidensi G20 di Bali
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam forum Jalur Keuangan Presidensi G20 di Bali /kemenkeu.go.id

 

POSJAKUT -- Pertemuan Finance and Central Bank Deputies Meeting (FCBD) pertama sebagai penanda pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia di jalur keuangan secara resmi dimulai di Pulau Dewata Bali dan berlangsung hingga hari ini Jumat 10 Desember 2021.

Pandemi yang masih berlanjut dan berdampak kepada seluruh aspek kehidupan manusia, masa depan dunia yang lebih baik membutuhkan kolaborasi bersama negara-negara dunia untuk menciptakan fondasi ekonomi dan sistem keuangan yang adil demi tercapainya pemulihan dan pertumbuhan ekonomi dunia yang lebih kuat, efisien, inklusif dan berkelanjutan.

“Indonesia bertekad untuk mengatasi tantangan global yang masih akan muncul dan mencari solusi terbaik, memastikan bahwa semua negara dapat pulih bersama serta mendorong reformasi kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, berkelanjutan, seimbang dan inklusif pasca pandemi,” ungkap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Persnya seperti dikutip POSJAKUT, hari ini.

Baca Juga: Presidensi G20: Upayakan Percepat Digitalisasi dan Kebijakan Global dalam Pembiayaan Perubahan Iklim

Kemenkeu.go.id melansir dalam pertemuan FCBD ini melibatkan kehadiran menteri keuangan troika yaitu Menkeu Italia, Menkeu Indonesia, dan Menkeu India yang membahas berbagai agenda prioritas dalam forum High Level Discussion.

Selain itu, dalam pembahasan Recover Together : Policy Setting for Smooth Exit Strategy dan Recover Stronger : Addressing Scarring Effect to Secure Future Growth menghadirkan panelis dari International Monetary Fund (IMF), Financial Stability Board (FSB), World Health Organization (WHO), World Bank, Bank for International Settlement (BIS), dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Pertemuan akan dijadikan acuan terhadap penyelenggaraan pertemuan-pertemuan G20 selanjutnya pada 2022. Indonesia mengajak dunia untuk memfokuskan kerja sama pemulihan pasca pandemi dan pembangunan yang berkelanjutan. “Keketuaan Indonesia ini akan menjadi ajang bagi Indonesia menunjukkan perannya dalam memimpin forum global untuk mengatasi berbagai tantangan dan isu di tingkat dunia,” jelas Menkeu.

Baca Juga: Industri Film Nasional Serap Ratusan Ribu Pekerja dan Sumbang PDB Jutaan Ribu Dolar AS

Mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”, Presidensi G20 Indonesia selain akan mengawal enam agenda prioritas, juga melanjutkan agenda legacies untuk dibahas dalam working groups.

Halaman:

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x