Network
POSJAKUT -- Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengungkapkan hingga akhir September 2021 tercatat jumlah penerima Program Kartu Prakerja mencapai 12 juta orang tersebar di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia.
Hal itu didasarkan atas survei yang dilakukan oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) terhadap 7,2 juta responden penerima manfaat.
Dari angka itu sebanyak 85% responden tidak atau belum mengikuti pelatihan, 52% responden tinggal di pedesaan, 49% berjenis kelamin perempuan, dan 3,6% diantaranya penyandang disabilitas.
Baca Juga: Gelaran AIFED ke 10, Wamenkeu: Fokus Pada 4 Pilar Kokohkan Pondasi Ekonomi
Menurut Febrio seperti dikutip POSJAKUT dari laman Kemenkeu.go.id, hasil survei persepsi masyarakat terhadap manfaat program bantuan pemerintah di masa pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh IPSOS 2021 menunjukkan Program Kartu Prakerja menjadi bantuan sosial yang paling bermanfaat.
Namun dia menyatakan program ini harus terus diperbaiki secara simultan. “Atas capaian yang sudah diperoleh oleh Program Kartu Prakerja harus diperbaiki secara berkelanjutan,” katanya.
Perbaikan ini perlu, guna meningkatkan tata kelola program agar semakin transparan dan akuntabel dari sisi barang jasa pemerintah termasuk verifikasi atas lembaga pelatihan yang diusulkan oleh mitra platform digital.
Baca Juga: Diprediksi 15 Juta Orang Libur Nataru, Kemenhub Siapkan Checkpoint di Jalan Tol
Selain itu, lanjut Febrio, efisiensi program kartu pra kerja di era digital juga akan diikuti dengan modul pelatihan yang semakin variatif untuk memenuhi kebutuhan peserta di sektor formal maupun sektor informal yang paling terdampak akibat pandemi.
Artikel Rekomendasi