POSJAKUT - Dengan sandarnya kapal MV MTT Samalaju di Terminal 3 Tanjung Priok, Jakarta, menandai dibukanya secara resmi rute baru internasional pelayaran langsung China - Indonesia.
Seremoni penyambutan Kapal MV MTT Samalaju dilakukan di Dermaga Terminal 3 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu 4 Juni 2022.
Penyambutan kapal tersebut dihadiri oleh perwakilan dari PT Tisco Sindo Logistics Indonesia, PT Pelayaran Bengal Tiger Line serta manajemen PT IPC Terminal Petikemas sebagai tanda resminya dibuka layanan baru China Indonesia Service.
Kehadiran kapal MV MTT Samalaju di Terminal 3 Tanjung Priok tersebut, untuk melakukan bongkar muat 1.153 TEUs petikemas.
Baca Juga: Perusahaan Startup Kian Berkembang Pesat, Masa Depan Cerah Ekonomi Digital Indonesia
David Sirait, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPC TPK (Terminal Peti Kemas) mengharapkan dibukanya rute baru ini dapat menambah peluang bagi eksportir dan importir yang memiliki tujuan barang ke Negeri Tirai Bambu.
“Pembukaan rute baru ini diharapkan dapat berkontribusi pada penguatan kinerja ekonomi ditengah peningkatan harga berbagai komoditas andalan yang cukup signifikan," kata David Sirait kepada wartawan.
Selaku operator terminal, kata David, akan terus melakukan upaya agar dapat membuka rute-rute baru untuk memaksimalkan kinerja operasional dan berimbas pada penurunan biaya logistik.
Sekedar diketahui, kapal MV. MTT Samalaju milik PT Pelayaran Bengal Tiger Line dengan Agen PT Tisco Sindo Logistics memiliki LOA 159.98 meter, BEAM 24,61 m, Draught 7,7 meter serta kapasitas maksimum 1.200 TEUs petikemas.
Kapal tersebut menambah opsi layanan China Indonesia Service yang sebelumnya sudah tersedia.
Hal ini terkait karena IPC Terminal Petikemas/IPC TPK kembali melayani rute baru China Indonesia Service (Jakarta - Surabaya - Ningbo - Nansha).
Rute baru China Indonesia Service ini menambah daftar pelayaran langsung (direct call) kapal logistik menuju Negeri Tirai Bambu yang dilayani oleh IPC TPK.
“Langkah strategis ini adalah upaya keterlibatan IPC TPK dalam rangka menjaga nilai ekspor Indonesia tetap baik, mendorong petumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata David.
David berharap, dengan adanya kapal MV. MTT Samalaju ini dapat memberikan dampak positif kepada para eksportir dan importir.
Alasannya karena kapal tersebut menjadi armada tambahan pada layanan China Indonesia Service dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. ***