POSJAKUT -- Lembaga antariksa Amerika Serikat, National Aeronautics and Space Administration (NASA), akan kembali meluncurkan roket ke bulan pada Sabtu akhir pekan ini menyusul kegagalan Roket Space Launch System (SLS) dan kapsul astronot Orion yang diluncurkan Senin 29 Agustus 2022 kemarin.
Pejabat NASA menyatakan roket dan kapsul yang gagal mengorbit saat ini masih berada di landasan peluncuran supaya mereka tidak harus membawanya kembali ke tempat perakitan.
Misi ini gagal meluncur pada Senin kemarin karena salah satu mesin utama roket tidak mencapai suhu ideal untuk pra-peluncuran.
“Misi peluncuran roket ke bulan ini diberi nama Artemis I, yang merupakan penerus proyek Apollo pada tahun 1960-1970 an dulu,” kata manajer program SLS NASA, John Honeycutt lansir Reuter Rabu 31 Agustus 2022..
Jika rencana berjalan lancar, SLS yang diluncurkan dari Kennedy Space Center di Cape, Canaveral, Florida pada Sabtu siang sekitar pukul 14.17 akan meluncurkan kapsul tanpa awak Orion untuk perjalanan ke bulan selama enam pekan.
John Honeycutt menyebut kegagalan peluncuran karena masalah rusaknya sensor sehingga menimbulkan masalah pendinginan mesin.
Baca Juga: Jutaan Warga Ukraina Melarikan Diri, Rusia Luncurkan Roket untuk Bumi Hanguskan Bandara
Soal masalah tersebut, pejabat NASA menyatakan berguna untuk mengatasi tantangan sehingga mereka bisa memperbaiki roket untuk diluncurkan lagi.
Artikel Rekomendasi