Seperti diketahui, twitter memiliki sejarah yang kurang memuaskan pengguna dalam hal aksesibilitas meskipun telah berusaha mengambil langkah untuk meningkatkannya.
Perusahaan yang juga punya kantor di San Antonio tersebut telah banyak dikritik karena meluncurkan cuitan suara tanpa teks pada 2020 dan terungkap bahwa twitter tidak memiliki tim aksesibilitas khusus pada saat itu.
Sejak itu, Twitter membentuk dua tim yang fokus pada aksesibilitas dan menambahkan teks ke cuitan suara. Twitter juga menambahkan teks ke Space, produk ruang audio miliknya yang mirip dengan Clubhouse. ***
Artikel Rekomendasi