Prof. Dr. Riri Fitri Sari Raih Penghargaan Habibie Prize 2022

- 13 November 2022, 09:55 WIB
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko memberikan  penghargan kepada Prof. Dr. Riri Fitri Sari , di kampus UI Depok
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko memberikan penghargan kepada Prof. Dr. Riri Fitri Sari , di kampus UI Depok /Dok. Humas BRIN/BRIN

Baca Juga: Teknologi Saringan Sampah dengan Rekayasa di Sungai Ciliwung Begini Kerjanya

Pada 2010, Prof Riri dan tim menginisiasi UI GreenMetric World University Ranking, yaitu pemeringkatan universitas se-dunia berdasarkan aspek keberlanjutan, yang meliputi setting dan infrastruktur, energi, penanganan sampah, air, transportasi, serta pendidikan dan penelitian.

Di pertengahan 2022, UI GreenMetric melakukan inovasi serta penyesuaian indikator untuk keberlanjutan bagi kabupaten/kota di Indonesia melalui UI GreenCityMetric. Jaringan UI GreenMetric telah menjadi pemicu banyak kolaborasi nasional dan internasional, dimana ia sering menjadi pembicara kunci di pertemuan reguler di dalam dan luar negeri.

Pada tahun 2019, Prof Riri juga membangun komunitas Poetry Reading Society of Indonesia. Komunitas ini dibangun untuk membuat preservasi budaya literasi yang berbasis teknologi. Berkat adanya teknologi yang dirancang oleh Prof Riri, komunitas ini secara rutin bertemu di kala pandemi dan menggelar pementasan kolosal di Makara Art Center UI.

Prof Riri juga mendirikan komunitas History of Computing in Indonesia, untuk terus berkarya dalam mewujudkan masyarakat ilmiah dan terbentuknya masyarakat berbasis pengetahuan di Indonesia. Cita-cita ini ia wujudkan dengan berbagai pelatihan penulisan artikel ilmiah dan pelatihan teknologi informasi serta komunikasi bagi para guru, murid, maupun masyarakat umum.

Selama 13 tahun menjadi guru besar, Prof Riri telah membimbing 26 mahasiswa doktor, 42 mahasiswa magister, dan 123 mahasiswa sarjana. Ia telah banyak melakukan kolaborasi bersama para profesor dan peneliti-peneliti dari berbagai negara untuk membimbing dan menguji mahasiswa S3 melalui grup riset yang dipimpinnya.

Baca Juga: Mendikbudristek: Ekosistem Teknologi Kemendikbudristek Dorong Inovasi

Grup riset tersebut bergerak di bidang Internet of Things, Protocol Engineering, Jaringan Komputer, dan Teknologi Blockchain, aktif berkolaborasi dengan Laboratorium Broadband Wireless Access di Taiwan Tech (NTUST).

Selama empat tahun terakhir ini, ia membimbing beberapa mahasiswa yang secara rutin mengikuti praktik kerja selama dua bulan di NTUST. Hingga saat ini sudah 13 paten dan hak cipta yang diperoleh hasil kolaborasi timnya.***

Halaman:

Editor: Mulya Achdami


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x