POSJAKUT – Perusahaan otomotif asal Jepang, Subaru, tak mau Ketinggalam arus globlal mobil listrik. Subaru telah mengembangkan Platform Global e-Subaru bersama dengan Toyota Motor Corporation sebagai platform khusus BEV.
Bahkan SUV listrik berbasis baterai (BEV) Subaru Solterra segera dirilis tahun depan untuk pasar global, seperti Amerika Serikat, Kanada, Eropa, dan China. Kendaraan ini hasil kerja bareng Toyota dan Subaru, yang beraliansi bisnis dan modal baru pada September 2019.
Kedua raksasa otomotif negeri Sakura ini menyatukan teknologi dan pengetahuan yang menjadi keahlian masing-masing di bawah slogan "Mari kita buat mobil yang lebih baik bersama-sama" dimana insinyur kedua perusahaan ikut mengembangkan.
Baca Juga: Selain Bengkulu, Wilayah Jember Juga Diguncang Gempa Bumi, Tak Ada Potensi Tsunami
Platform Global e-Subaru diklaim memungkinkan pengalaman berkendara dengan dinamika berkendara luar biasa. Solterra juga menghadirkan stabilitas tinggi dan penanganan yang secara linier merespons pengoperasian kemudi.
Kerangka pada setiap bagian bodi Solterra mengoptimalkan kekuatan material hingga mengurangi berat kendaraan yang memberikan jaminan keamanan apabila terjadi tabrakan.
Baca Juga: Sebanyak 35 Daerah Tertinggal Akan Dibangun 7.904 BTS, Targetnya Selesai Tahun Depan
“Jika terjadi tabrakan, struktur otomatis mentransfer beban ke beberapa kerangka bodi hingga menyerap energi tabrakan. Ini tidak hanya melindungi penumpang kendaraan, tetapi juga melindungi peralatan elektrik pada BEV, “ kata pernyataan Subaru.
Menurut pernyataan resmi Subaru yang dirilis pekan ini, Subaru Solterra menggunakan kisi-kisi segi enam berbentuk mulus pada desain eksteriornya. Ini mengekspresikan efisiensi energi pada SUV listrik berbasis batrai ini.
Bukan itu saja, Solterra juga mengadopsi sistem baru yang menggerakkan roda depan dan belakang dengan motor terpisah. Solterra coba memanfaatkan keahlian dalam teknologi AWD secara tepat mengendalikan keempat ban.
Artikel Rekomendasi